BalapMotor.Net – Ervantona dan Hafid Pratama sukses lakukan tugas dengan baik bersama tim AIRA Akai Jaya YDJ D2T. Kedua pebalap ini mampu tampil brilian dan kuasai 2 kelas bebek 2T STD 125cc atau akrab disebut kelas bebek goreng.
Ervantona mampu keluar sebagai yang tercepat di kelas open dengan waktu yang istimewa, 52.062 detik. Sementara Hafid Pratama mampu menguasai kelas pemula. Namun Hafid yang asli Yogyakarta ini juga mampu menjadi runner-up di kelas open tepat di belakang Ervantona.
Tentu saja hasil positif mampu diraih 2 rider andalan tim yang dikawal om Dendit dari D2T Racing Jogjakarta. Selain itu, pembuktian kapasitas bebek 2 tak garapan ayah dari Rheza Danica ini juga tak terbantahkan lagi.
“Sirkuitnya saya rasa lebih cocok untuk kelas bebek standar mas. Menurut saya ini sirkuitnya nanggung, karakter tikungannya cukup susah untuk motor yang lebih kencang seperti untuk underbone 125Z. Kalau dipaksa nanti bisa melebar. Kalau untuk 2Tak standar justru malah pas,” ujar om Dendit saat ngobrol di paddock.
Sementara itu, Ervantona dan Hafid Pratama cukup optimis meraih hasil terbaik di race final hari Minggu ini. “Semoga gak ada kendala mas, settingan sudah ketemu. Insyallah siap berikan yang terbaik.” Ujar Ervantona.
“Tadi sempat jatuh pas latihan mas, kaget aspalnya licin banget. Tapi pas QTT bisa lebih baik lagi. Harus optimis bisa pertahankan hasil ini, meskipun lawan juga berat semua,” tutup Hafid yang masih berstatus pemula A di kejurnas Motoprix 2018.
| Yugo