BalapMotor.Net – Andrea Iannone menjawab kritik sang legenda Suzuki Kevin Schwantz dengan raihan manis di MotoGP Amerika akhir pekan lalu. Iannone yang dianggap terlalu malas dan tak cocok dengan Suzuki akhirnya mampu memberikan bukti nyata kalau dirinya punya kans membawa Suzuki ke pencapain tertinggi pada musim ini.
Pembalap Italia ini meraih podium ketiga setelah di dua balapan sebelumnya hanya mampu finish di posisi 10 besar, Iannone kalah dari Marc Marquez dan Maverick Vinales. Raihan podium ini menjadi yang pertama sejak MotoGP 2016 saat masih menjadi pembalap Ducati.
Iannone mengatakan bahwa dirinya siap “meledak” di musim ini, meski tahun pertamanya bersama Suzuki berjalan sulit. Tak lupa juga ia ucapkan terima kasih kepada mereka yang berdiri di sampingnya setelah mecapai hasil maksimal di COTA.
“Saya merasa lebih kuat setelah banyak kritikan yang datang. Selama satu setengah tahun terakhir ini memang sulit untuk menjadi seorang Andrea Iannone. 2016 adalah tahun yang positif, maka semua punya harapan yang sangat tinggi terhadap saya. Tentu ini bagus, tetapi jika Anda tak bisa menemukan itu dan Anda mengecewakan, Anda seperti sebuah boomerang,” ucap Andrea Iannone.
“Saya mendapatkan kritikan begitu, dan saya siap meledak (kemarahan). Jadi saya harus berterima kasih kepada semua orang yang dekat dengan saya dan yang selalu mendukung saya. Mereka terus memberikan kritik, tetapi saya tidak berhenti untuk percaya diri dan percaya pada potensi saya,” tambahnya.
Iannone mengatakan sebuah pertemuan di Italia dengan kepala krunya membantunya untuk bisa meraih hasil positif. “Ada periode di mana semua perlu diperbaiki. Saya adakan pertemuan di Italian dengan insinyur saya, Marco Rigamonti, karena kami dapatkan hasil negatif di dua balapan. Saya pikir itu berguna, berbicara satu sama lain, karena itu mengarah pada sesuatu yang membangun. Tidak akan mudah bertahan seperti ini sepanjang tahun, kita harus terus bekerja untuk dapat hasil yang maksimal,” lanjut Iannone. [Deni]