BalapMotor.Net – Memasuki musim kedua turun full di Kejurnas Motoprix, tim Dua Satu Racing Team Mallaha yang di 2018 menggunakan titel Kaboci NHK FDR SSS RCB Proliner Uma IPone Ardians Dua Satu RT Mallaha terlihat lebih semangat dan optimis.
Dengan mengontrak Nur Alfath Sam Ahmad yang ditandemkan dengan Arman Tongge di kelas seeded serta satu pembalap pemula yaitu Yuzril Ihza Mahendra, tim asuhan Hendra ini tampil mempesona pada putaran perdana Kejunas Motoprix Sulawesi di Sidrap (24/2). Nur Alfath sendiri di 2017 merupakan kontestan Suzuki Asian Challenge (SAC).
Tidak hanya menambah pembalap saja, tim ini juga menggunakan mesin baru di tahun ini. Tidak tanggung-tanggung, Hendra selaku owner tim mempercayakan kuda besi yang dipacu pembalapnya kepada Achos Lalang dari Kaboci Brutal.
Balap mania pastinya tau kan sepak terjang dari motor garapan Achos Lalang. Ini tentunya menjadi salah satu kunci kemenangan selain skill pembalap serta beberapa faktor lainnya.
“Dengan kombinasi pembalap serta motor dari Kaboci, tahun ini saya lebih optimis tim bisa lebih tarung di Motoprix,”terang Hendra selaku owner tim yang merupakan pengusaha pertambangan asli Mallaha, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan ini.
Pada putaran perdana yang berlangsung di sirkuit Puncak Mario, Sidrap akhir pekan lalu sendiri, Nur Alfath Sam Ahmad mampu langsung memberikan kejutan. Pembalap asal Makassar ini mampu terus berada di top five sejak sesi latihan.
Pada saat race sendiri, Nur Alfath yang sudah lima tahun menunggangi motor Honda lalu di musim lalu balap dengan Suzuki dan baru kali ini balap dengan Yamaha ini mampu podium kedua di race MP2.
“Memang perlu penyesuaian karakter motor dan setelah sesi kualifikasi saya baru bisa menyesuaikan diri. Saat race MP1 saya melakukan kesalahan pada awal balapan, beruntung pada race MP2 saya mampu naik podium kedua,”terang Nur Alfath saat ditemui penulis.
Apakah tim Kaboci NHK FDR SSS RCB Proliner Uma IPone Ardians Dua Satu RT Mallaha mampu terus memberikan kejutan pada putaran-putaran selanjutnya?, kita tunggu saja. | Luvo