BalapMotor.Net – Salah satu kelas yang masih eksis dalam ajang balap motor (roadrace) tentu saja bebek 2 tak STD. Salah satu faktornya tentu saja tampil dalam kelas ini tak butuh dana yang wow, alias murah meriah dan terjangkau untuk berbagai kalangan.
Tentunya untuk kalangan yang suka atau pun hoby balap ya. Karena kalau untuk orang biasa tetap saja akan terlihat mahal. Dari pada ini itu buat pendaftaran dan lainnya, kan lebih penting buat makan dan tabungan masa depan, hehehe.
Jadi harus bisa membedakan. Nah, kelas yang biasa disebut dengan bebek goreng atau bebek tiet ini memang tak pernah mati. Itu terbukti dari jaman dulu hingga jaman now, setiap event balap kelas ini selalu setia menghiasi.
Terlebih lagi untuk tahun 2017 dan 2018 ini. Ada gengsi tersendiri yang membuat persaingan bebek tiet semakin menjadi. Bukan sekedar bengkel kecil dan tim privater, namun bengkel besar yang sudah punya nama pun mulai ikut berpartisipasi.
Salah satunya Yamaha FizR 110cc garapan Heru Kate akrab disapa Pak Dhe from Yogyakarta. Motor special Marlboro dari tim Bromo Jaya MIX Dinar Cahya asal Madura ini langsung memberikan perlawanan yang luar biasa.
“Perdana tampil di Cimahi, namun waktu itu Wawan Wello terjatuh sehingga gagal podium. Namun untuk tampil kedua kalinnya di Nite Race Mandala Krida, Yogyakarta berhasil raih 2 podium teratas, kelas 110 Std pemula open dan 125 Std open.” Ungkap Therin, manager Bromo Jaya MIX (BJM).
Nah, untuk spek sendiri diakui biasa saja, mengikuti regulasi yang sudah ditetapkan. “Karbu Std, Pengapian Std dan Rasio dari Moto1. Untuk knalpot pakai D2T bikinan pak Dendit.” Lanjut Andy, crew Kate Motor Maboer Yogyakarta.
Nah, sang joki pun mengungkapkan kalau motor ini yang paling enak diantara motor 2T lain yang pernah digebernya. “Nyaman utamanya mas, bodinya enak untuk berakselerasi. Untuk mesin memang kenceng,” tambah Wawan Wello, yang tahun ini siap bertarung di level kategori seeded.
Next event, ayo lawan!!
| Yugo