BalapMotor.Net – Pekalongan, selain terkenal sebagai kota Batik, ternyata darisana juga muncul beberapa pembalap road race yang bisa berbicara di level nasional. Jaman dulu ada nama Taufan Dinar Akbar yang sempat bikin geger balap nasional era 2000an, lalu ada Doplong dan Imam Failasuf dan kini muncul bibit baru dari Pekalongan yaitu M. Erfin Firmansyah. M. Erfin saat ini membalap di kelas pemula A dan pemula B.
Pembalap kelahiran 8 Mei 1999 ini kini tergabung di tim AJM Cendana MKO DRC KYT D1 soal prestasinya sudah cukup lumayan. Jadi buat kedepanya, M. Erfin bakalan jadi penerus generasi pembalap Pekalongan sebelumnya.Nama Cendana di tim ini merupakan nama dari usaha keluarga M. Erfin yaitu Cendana Batik. Cendana Batik merupakan produsen batik asli Pekalongan yang notabene usaha dari ayah kandung pembalap berkulit agak gelap ini.
Kini pembalap yang memulai balapan sejak 2012 ini sangat fokus meniti karir di balap motor, buktinya Erfin sekarang pindah ke Jogjakarta dan sekolah disana. Erfin kini sekolah di SMA 3 Maret Jogjakarta. Jogjakarta dipilih tentu saja agar bisa dekat dengan markas MKO yang merupakan tempat dari tuner yang menangani motor Erfin yang dikomandoi oleh Dwix MKO. Selain hal tersebut tentu saja bisa sering latihan bareng pembalap papan atas nasional lainya di Jogjakarta.
Untuk target kedepanya Erfin megatakan ia bakalan mengejar target untuk bisa sampai menjadi pembalap Supersport, dan untuk target terdekat Erfin mempunyai target bisa menjadi juara nasional.
” Untuk target dekatnya sih bisa jadi juara nasional Motoprix dan Yamaha Cup di kelas pemula mas, dan untuk kedepanya saya ingin bisa membalap di kelas Supersport mas.” tutur M. Erfin Firmansyah kepada BalapMotor.Net.
Prestasi Erfin dan timnya memang meski terbilang belum lama, namun sudah bisa dibilang lumayan, karena hal tersebut DRC Racing Exhaust selaku produsen knalpot yang kini sedang gencar-gencarnya promo di balap langsung mensupport tim ini. Semoga setelah M.Erfin Firmansyah nantinya juga muncul bibit-bibit baru pembalap dari kota batik Pekalongan lagi, biar balapan di Indonesia semakin semarak tentunya. luvo