BalapMotor.Net – Maverick Vinales harus start dari posisi 13 pada seri terakhir MotoGP musim ini di Valencia, tentu ini adalah bukan hasil yang diinginkan. Hasil sesi kualifikasi yang buruk membuat Vinales frustasi dan tak mau banyak berkomentar.
Vinales dipaksa memulai sesi kualifikasi dari Q1, namun sayang dirinya kalah cepat dari Espargaro bersaudara, yang membuat Vinales gagal ikuti Q2. Motor kembali bermasalah, jadi penyebab utamanya.
Vinales pun kini frustasi dan pesimis menghadapi balapan akhir pekan ini (12/11), pembalap Yamaha Movistar yang satu ini mengatakan kalau tak cukup waktu untuk perbaiki masalah pada motornya, yang terutama terletak pada bagian pengereman.
“Kalau bisa tanyakan kepada Yamaha, saya tak mau berkomentar. Kami berada di tempat yang salah, dan datang dengan setup yang salah, jadi motor kita hasilkan sesuatu yang sama. Masalahnya datang dari rem. Yamaha memang memiliki masalah, tetapi ini trek yang sempit jadi masalahnya besar ketika pengereman tak berfungsi dengan semestinya,” kata Maverick Vinales.
Vinales membantah kalau hasil buruk yang diraihnya pada sesi kualifikasi karena dirinya sudah tak memiliki motivasi di GP Valencia, justru dirinya ingin berjuang untuk meraih kemenangan demi menutup musim dengan pencapaian yang bagus, tetapi tentunya dengan motor yang kompetitif.
“Saya memiliki motivasi tinggi seperti biasanya, bahkan jika saya di dukung motor yang kompetitif saya mampu berada di tiga besar. Tetapi sekarang sepertinya sulit, padahal saya ingin memberikan 100% penampilan saya di seri terakhir, saya ingin meraih hasil luar biasa untuk menutup MotoGP 2017. Tes (2016) hasilnya luar biasa, tapi berjuang untuk berada di urutan 17, 18 itu bukanlah sesuatu yang normal,” tambahnya. [Deni]