BalapMotor.Net – Ajang Salatiga RFC Drag Bike 2017 berlangsung hari ini di sirkuit Jl. Kartini, Selasar, Salatiga, Jateng (29/10). Terpantau, beberapa tim besar tanah air hadir dan ikut meramaikan persaingan.
Sebut saja V-Reinz Bali Queen, Rannalt OP27 serta tim tuan rumah ABRT20. Mereka bertekad untuk menjadi yang terbaik dari 5 kelas poin dan 10 kelas supporting race. Lima kelas poin tersebut meliputi Sport STD 155cc, Sport TU 155cc, FFA, Bebek 4T 130cc dan Bebek 4T 200cc.
Nah, ada hal menarik yang menjadi perbincangan hangat pagi tadi sebelum race berlangsung. Sirkuit menukik tajam di 50 meter jelang finis menjadi tantangan sekaligus kewaspadaan dragster yang akan bertanding.
Yess. Sirkuit menurun tapi tak sewajarnya membuat beberapa pembalap geleng-geleng kepala. Meski sejatinya lintasan menurun dapat menguntungkan peserta dengan time yang bagus, namun kalau di sirkuit Jl. Kartini Salatiga ini justru sedikit merepotkan.
“Sirkuit menurun cukup tajam, butuh kewaspadaan tinggi. Apa lagi terjadi di 50 meter terakhir yang tentunya pembalap sedang dikecepatan maksimal. Ya, semoga tetap aman dan tidak terjadi suatu yang tak diinginkan.” Ungkap Bagus, dari YB55 Racing asal Solo, Jateng.
Hal senada juga diungkapkan Daffa Della Ardelia. Dragster cantik asal Magelang, Jateng yang bertarung di kelas matic 200cc ini mengungkapakan cukup kuwatir. Namun bukan berarti tak akan bertarung optimal, jarak pengereman dirasa mampu meredam top sped setelah finis.
“Awalnya ngeri kak, tapi tetap gaspol. Pengereman cukup aman menjadikan kekewatiran itu sedikit hilang. Alhamdulillah bisa podium kedua.” Ungkap Daffa Della, yang di kelas matic 200cc open ini sukses tumbangkan rekan satu tim Dicky GA dan Bayu Ucil.
Gaassss…
(Yugo)