BalapMotor.Net – Dani Pedrosa yang masa kontraknya akan habis pada akhir musim 2018, mengaku memiliki keinginan untuk bisa mencoba motor selain Honda pada MotoGP, hal ini memberikan sinyal bahwa Pedrosa akan pindah. Dalam wawancaranya bersama autosport.com, pembalap berusia 31 tahun ini tak menutup kemungkinan untuk pindah ke tim baru pada MotoGP 2019.
Pedrosa sudah menjadi pembalap pabrikan Honda di MotoGP sejak berhasil menjadi juara dunia di kelas 250cc (sekarang Moto2) di tahun 2006. Sebelum Pedrosa tandatangani kontrak baru di tahun lalu berdurasi dua tahun bersama Honda hingga 2018, Pedrosa sempat dilirik tim pabrikan Yamaha untuk menggantikan posisi Jorge Lorenzo, tetapi pada akhirnya Yamaha memilih Maverick Vinales.
“Saya selalu memiliki rasa penasaran. Saya merupakan orang yang suka belajar dan berkontribusi. Saat saya mengembangkan motor, jika saya merasa ada yang bisa membantu, saya selalu mengatakannya. Di Honda, setelah bertahun-tahun, saya selalu memiliki motor yang sama. Ini berarti masalah yang saya hadapi juga sama,” ujar Dani Pedrosa.
Masa kontraknya yang akan habis di akhir musim 2018, membuat Dani Pedrosa belum mau berspekulasi akan pindah kemana, tetapi yang jelas Pedrosa tidak menutup peluang untuk hijrah, tentunya keputusan tentang kepindahannya baru akan terjadi pada pertengahan musim MotoGP 2018.
Bersama dengan Repsol Honda, Dani Pedrosa belum pernah meraih gelar juara dunia MotoGP, tidak seperti rekan setimnya, seperti Nicky Hayden, Casey Stoner dan Marc Marquez yang kala itu datang sebagai pembalap muda potensial pun bisa raih gelar juara dunia di kelasnya para raja.
“Dia sangat kompetitif dan sangat ambisius, ia adalah referensi. Hal yang saya dapatkan sama dengan hal positif, karena Anda harus melawannya dan terkadang itu sulit. Tetapi saya menikmatinya, saya suka berkompetisi dan tidak terlalu memusingkan memiliki rekan setim yang sangat cepat,” kata Dani Pedrosa. [Deni]