BalapMotor.Net – Genderang perang dragbikers terbaik di tanah air telah di mulai (3/9). Sirkuit Jl. Banjaran Sari, Kembaran Kulon, Purbalingga yang menjadi arena pagelaran pada hari ini terpantau panas menyengat.
Namun, panasnya kota Purbalingga khususnya di Kembaran Kulon ini justru membuat aspal lintasan menjadi lunak. Hal tersebut mengakibatkan lintasan licin yang membuat peserta tak mampu mencapai waktu maksimal.
Lebih parah lagi pada jalur bagian kanan. Peserta di kelas sport 2T TU 155cc yang merupakan kelas pertama dijalankan harus mengalami keterlambatan. Pembalap yang mendapat jatah start di jalur kanan harus mengulangi lagi aksinya di jalur kiri.
“Untuk pembalap yang tadi start di jalur kanan bisa mengulang di jalur kiri. Mereka waktunya tak bisa maksimal lantaran spin yang cukup jauh hingga 5 meteran. Aspal baru ditambah terkena panas mengakibatkan aspal tak mampu menahan laju ban hingga mengelupas.” Ungkap Drs. Lilik Kusnandar, selaku juri di Kawahara IRC IDC 2017 putaran ke-4 Purbalingga.
Nah, waktu pesertapun terpantau tidak maksimal. Selain aspal licin, juga sirkuit sedikit menanjak. Di kelas Sport 2T TU 155cc Erwin Sredek selaku joki tercepat hanya mampu torehkan 7.153 detik. Di babak penyisihan kelas poin lainnya juga tetap akan menggunakan 1 jalur. Bisa jadi sampai final kalau memang lintasan jalur kanan tidak memungkinkan.
Meski demikan, persaingan tetap sengit. 1 jalur tak membuat penonton yang menyerbu event garapan Erdeve ini bosan. Mereka tetap antusias menyaksikan deretan dragster terbaik Indonesia yang hadir di kota perwira Purbalingga.
(Yugo)