BalapMotor.Net – Winglet yang dilarang penggunaannya pada kejuaraan MotoGP, membuat sejumlah pabrikan yang ikut berbenah melakukan penemuan soal winglet yang diberi nama Internal winglet, hal ini kemungkinan bakal juga bisa digunakan pada motor yang diproduksi massal.
“Apa yang pabrikan MotoGP lakukan lebih relevan daripada winglet yang buruk rupa. Internal winglet ini merupakan produk yang baik dari hasil regulasi terbaru. Fairing (internal winglet) dapat digunakan motor jalanan kelas tinggi, tetapi tidak bagi winglet. Tapi, ini bukanlah tujuan kami. Setidaknya ini bisa berguna bagi yang lainnya,” ujar Carrado Cecchinelli selaku Direktur Teknologi MotoGP.
Internal winglet boleh dibilang merupakan solusi yang sangat baik untuk menggantikan winglet yang penggunaannya sudah dilarang karena dianggap berbahaya, meski sudah mewabah di tim-tim MotoGP dan bahkan Moto3 (Mahindra).
“Saya pikir kita telah temukan solusi yang masuk akal, karena ada dua hal utama yang bisa kita garis bawahi. Yang pertama, penggunaan winglet membutuhkan biaya yang gila untuk mengembangkan aerodinamika. Kedua, adalah soal keamanan. Namun, keamanan saat ini sudah lulus aturan FIM,” ujar Carrado.
Penggunaan winglet pertama kali digunakan oleh pabrikan Ducati, dan dianggap sebagai salah satu inovasi yang luar biasa pada MotoGP musim 2015, meski pada akhirnya inovasi ini dianggap terlalu ekstrim. Pengembangan pun akhirnya dilakukan oleh Yamaha dan pabrikan lainnya. Baru pada akhir 2016 penggunaan winglet dilarang total karena dianggap berbahaya. [Deni]