BalapMotor.Net – Setelah tenggelam di dua putaran awal Kejurnas Motoprix Region 2 Jawa pada musim ini, akhirnya M Faerozi kembali menunjukan tajinya di Motoprix Serang, Banten (13-14/5). Pembalap dari tim Yamaha Yamalube Putra Anugrah NHK FDR KYB UMA SSS ini mampu menduduki podium kedua di MP3 serta ketiga di MP4.
Sebelumnya, M Faerozi lebih sering terkendala masalah teknis pada pacuannya. Dengan hasil di Banten ini tentu saja bisa dikatakan bahwa M Faerozi yang masih berusia 14 tahun ini pecah telor, tapi bukan telornya dia yang pecah yah.
“Saya sangat senang dengan hasil ini mas. Setelah di dua putaran awal sering mengalami masalah pada motor, akhirnya bisa podium juga. Semoga saja kedepannya bisa lebih baik lagi, minta doanya mas,” ungkap M Faerozi yang merupakan putra kelahiran Lumajang, Jawa Timur ini.
Menurut pengamatan dari penulis, M Faerozi merupakan pembalap belia yang talentanya sangat bagus. Namun di awal tahun ini sepertinya M Faerozi masih dalam tahap adaptasi terhadap kuda besinya. Perlu diketahui bahwa tim Yamaha Yamalube Putra Anugrah NHK FDR KYB UMA SSS di tahun ini berpindah builder dari tadinya di Kate dan sekarang bersama MRT.
Prestasi yang diraih oleh M Faerozi juga membuat Fritz Yohanes selaku owner tim menjadi bertambah semangat. Namun pengusaha tambang asal Wonogiri, Jawa Tengah ini mengaku masih belum puas dengan hasil yang diraih oleh pembalap seedednya yaitu Doohan Akbaruzaman dan Tommy Salim.
” Saya cukup puas untuk hasil di kelas pemulanya mas, untuk kelas seeded kurang begitu puas karena belum pecah telor,” ucap Fritz Yohanes yang berhalangan hadir langsung di Motoprix Serang kali ini karena ada kepentingan ini.
Fritz Yohanes sendiri akan memberikan surat peringatan kepada pembalapnya yang tidak lolos Kualifikasi. Hal tersebut dibuat agar si pembalap lebih terpecut semangatnya dan tidak lagi santai. ” Bagai pembalap yang tidak lolos QTT akan ada surat SP. Ini tentunya agar dia bisa termotivasi,” tambah Fritz Yohanes.