BalapMotor.Net – Sebelum berlatih di Misano, Anggi Setiawan dan kelima rekannya menjalani pendalaman teknik balap di lintasan berpasir VR46 Motor Ranch. Flat-track lebih diperdalam agar pebalap dapat melakukan adaptasi terhadap perubahan yang terjadi saat balapan. Sesi kedua flat-track yang berlangsung sekitar 2 jam di Motor Ranch makin menajamkan teknik gerakan tubuh, perasaan terhadap kinerja ban, waktu pengereman dan momen buka-tutup gas.
“Saya memang menjadi lebih nyaman di flat-track dan sudah dapat memperluas ataupun memperdalam berbagai teknik, “ujar Anggi Setiawan yang di Yamaha VR46 Riders Academy The Master Camp3 ini didampingi langsung Wahyu Rusmayadi, manajer tim Yamaha Racing Indonesia (YRI).
Nah, tidak kalah penting dilakukan pula edukasi Technical Course. Ini merupakan salah satu agenda pembelajaran yang penting dalam VR46 Riders Academy The Master Camp3. Edukasi Technical Course ini secara langsung diarahkan oleh Pietro Caprara, yang merupakan kepala kru dari tim Moto3 milik Valentino Rossi, SKY VR46.
Tentu saja, sesi ini begitu krusial agar secara teori para racer dapat memahami kinerja dari wheelbase, trail, offset dan fork angle, swing arm dan lain-lain. Demikian harus dimengerti agar kedepan mereka dapat berkomunikasi efektif dengan mekanik. Bagaimanapun, bicara perfoma motor bukan hanya soal mesin. Jadi tidak meraba-raba lagi.
“Dengan pengetahuan teori yang baik, maka set-up motor dapat menghasilkan kalkulasi yang baik. Juga dapat membangun komunikasi antara pebalap, teknisi, engineer dan manajemen tim, “tukas Pietro Caprara.
“Ilmu saya menjadi semakin bertambah dan akan mengaplikasinya dalam pengaturan motor hingga memperoleh settingan terbaik, “timpal Anggi Setiawan yang di 2017 ini konsen di balap Asia Road racing Championship 2017 (ARRC 2017) kelas Underbone 150 cc (UB150).
Lanjutkan bro! #MariBerprestasi | Tim