BalapMotor.Net – Hilman Maksum, crosser asal Kroya, Cilacap, Jateng mampu tunjukan performa yang luar biasa pada ajang Kejurnas Motocross Seri 3 di Sirkuit Goro Assalam, Solo (15/4). Hilman yang tahun lalu (2016) dinobatkan sebagai juara umum Kejurnas Motocross kelas MX2 Junior ini berhasil amankan poin. Baik di moto1 maupun moto2, Hilman memang tak berhasil menjadi juara pertama. Tapi berkat podium 4 (moto1) dan kedua di (moto2), Hilman sukses raih 40 poin.
Dengan hasil tersebut, Hilman Maksum berhasil menjadi pembalap terbaik kedua pada Kejurnas Motocross Seri ke-3 ini. Hilman hanya kalah dengan seniornya Ivan Harry Nugroho yang berhasil kumpulkan 45 poin dari sekali juara dan posisi tiga. Sementara Diva Ismayana (Bali) yang merupakan teman baik sekaligus musuh bebuyutan Hilman harus puas diperingkat 3 dengan 36 point.
Sampai seri ke-3 ini, pencapaian Hilman sungguh istimewa. Baru pertama kali turun pada kelas tertinggi di Indonesia ini, Hilman sudah tunjukan taring untuk ikut bersaing. Sebagai Rookie, Hilman tak sungkan dengan seniornya saat beradu skill dan ketangkasan di dalam lintasan. Bahkan urutan klasemen sementara, Hilmam bertengger di posisi dua.
Jalanya race, Hilman tunjukan aksi ‘perlahan tapi pasti’. Saat moto2, Hilman sempat berada paling belakang selepas tikungan pertama. Tapi dengan semangat juang tinggi, Hilman justru mampu mengovertake satu per satu lawanya. Sempat mendapat perlawanan sengit dari Diva Ismayana, Hilman tetap mampu bertahan diurutan kedua.
“Secara keseluruhan saya puas dengan hasil race di Solo ini. Selalu keteteran di awal race, tapi dengan kesabaran saya berhasil menyodok kedepan. Selepas start saya punya masalah motor terlalu banyak spin.” Ujar Hilman dari tim Bintang Motor Dunlop Orca IM Product A2C yang tinggal di Bogor ini.
Punya Modal Fisik Ala Amrik
Tak perlu diragukan lagi, kalau Motocross fisik adalah hal yang utama. Kekuatan fisik pembalap akan sangat berpengaruh pada jalanya balapan. Di sini Hilman punya keunggulan. Fisik semakin terasah dengan baik tatkala Hilman menimba ilmu di Amerika.
“Sebagai debutan, tentu Hilman harus punya persiapan yang baik. Nah, salah satunya dengan mengirim Hilman untuk belajar balap di Amerika. Selain fasilitas lengkap, juga banyak factor yang akan mampu meningkatkan Hilman saat balapan.” Ungkap Bintang Romadhon, sang kakak yang selalu mendampingi dimana pun Hilman bertanding.
Bukan suatu hal yang mustahil, kalau pembalap debutan bisa menjadi Juara umum. Marc Marquez telah melakukanya. Bukan tidak mungkin pula jika optimis dari Hilman Maksum akan berbuah hasil. Tinggal bagaimana Doa dan Usaha. #MariBerprestasi | @yugo.aol