BalapMotor.Net – Munculnya para pembalap Sedeed yang baru naik kelas di musim ini ternyata langsung memberikan perlawanan yang kuat terhadap para pembalap Sedeed yang sudah ada. Seperti halnya di Yamaha Cup Race Seri 2 yang berlangsung kemarin 24-25 Mei 2014 di Sirkuit Gor JayaBaya Kediri Jawa Timur.
Nama-nama seperti Rheza Danica dari Yamaha Yamalube TDR KYT FDR Trijaya, Galang Hendra dari TDR Yamaha Yonk Jaya, lalu ada Ervantona dari Yamaha Yamalube RPM NHK FDR AHRS SSS Creampie MRT dan yang terakhir ada Syahrul Amin dari tim Yamaha Yamalube NHK FDR Ridlatama. Keempat pembalap ini bisa langsung menonjol dan melawan di awal musim balap tahun ini.
Keempatnya kalau digolongkan sih bisa dibilang masih bocah, mereka masih berusia 15 tahunan kecuali Syahrul Amin yang sudah masuk 17 tahun, masih bocah kan. Di YCR Kediri kemarin Ervantona mampu menjadi yang tercepat di YCR2 namun tidak finish di YCR1, karena aki mati. Lalu Galang Hendra yang bisa naik podium ke-2 di YCR1 namun gagal finish di YCR2 karena rantai putus. Sementara Syahrul Amin dan Rheza Danica mampu finidh bagus di kedua kelas, di YCR1 finish ke-4 dan ke-3, sementara di kelas YCR2 mereka finish ke-3 dan ke-4 alias gantian.
” Persaingan pas balapan tadi sangat ketat mas, dan Alhamdulillah bisa jadi yang terdepan. Namun sayang di YCR1 motor saya akinya habis jadi ga bisa ngelanjutin race. Buat seri berikutnya kita akan cari aki yang bagus agar bisa tetap fight mas.” Ungkap Ervantona yang setelah race kepada BalapMotor.Net.
” Saya tadi ketahan sama pembalap di depan mas, kalau pas di YCR2 aku diawal race memaksain diri dan malahan ga dapat iramanya dan baru dapat setelah lap ke-8. Kalau di YCR1 aku terlalu memaksa juga mas, jadi ditinggal sama yang lain, kalau saya memaksa saya ga dapat iramanya mas. Ungkap Syahrul Amin menjelaskan soal balapan YCR Kedri kemarin.
Sementara itu Galang Hendra yang saat di pemula tahun lalu begitu bagus nampaknya di seri-seri awal musim ini masih belum menemukan tajinya, dan masih dibawah Rheza, Ervan dan Syahrul. Namun di seri YCR Kediri kemarin Galang sudah bisa menunjukan kembali tajinya.
” Iya mas saya kini menintropeksi kekurangan saya di seri-seri sebelumnya mas. Apa yang harus dipelajari untuk bisa lebih baik lagi, dan tentunya fisik dan seting motor mas. Dan hasil di Kediri menambah semangatku naik lagi mas, jadi buat seri-seri berikutnya saya akan berusaha untuk bisa lebih baik lagi.” tutur Galang Hendra yang saat di YCR Purwokerto sempat jatuh lumayan parah.
Di tonton oleh kurang lebih 10.000 penonton yang memadati seluruh aea sirkuit tentu saja mereka bisa jadi pembalap masa depan Indonesia, apalagi mengingat usianya yang bisa digolongkan masih masuk buat balapan pemula. Yayan/Didit