BalapMotor.Net – Dunia drag bike memang tengah mengalami proses regenerasi pembalap. Lihat saja beberapa mekanik yang berbondong-bondong mencari bakat-bakat joki muda untuk dididik. Sama hal nya dengan Danang C-Duck yang sejak pertengahan tahun kemarin mulai mendidik satu joki muda asal Jogjakarta.
Ya, dari data HASIL drag bike Klaten saja pasti balapmania sudah bisa mengira siapa joki yang dimaksud. Tepat sekali, Dwi AW menjadi yang tercepat di kelas ninja tu yang notabene diikuti oleh joki-joki papan atas. Dwi AW atau yang juga sempat memakai “nama panggung” Agus Kentus ini akhirnya bisa menaklukan para seniornya. Bocah yang masih berusia dibawah 17th ini berhasil tembus 7,072 detik dan berhak dijuluki sebagai yang tercepat di event Klaten kemarin.
“Alhamdulillah mas akhirnya bisa jadi yang tercepat di kelas ninja tu. Ini semua tentu melalui banyak proses mas, dari rajin setting sampai rajin ikut event untuk meningkatkan jam terbang”, ungkap Dwi AW.
Berbicara soal motor, Danang C-Duck mematok tinggi lubang Ex sebesar 28,5mm dengan lebar 42,5mm. Selain kompresi yang berada diangka 13:1, stroke kruk as juga dimajukan sebanyak 0,3mm untuk meningkatkan power motor.
Dengan cuaca yang panas terik di Klaten kemarin, karburator PWK Air Strike 38 disetting dengan ukuran pilot 62 dan main 155. Untuk urusan pipa buang, Danang C-Duck mempercayakannya pada AB Bendol yang bisnis knalpotnya sedang diatas angin. Knalpot ABRT20 black series ini tentu memiliki peran lebih dari prestasi Dwi AW kala bermain di Klaten kemarin.
Skill dan nyali Dwi AW tentu masih harus ditempa lagi, pasalnya saat ini Jogja sedang mengalami krisis pembalap. Dengan adanya Dwi AW saat ini, tentu akan kembali mengangkat nama Jogja dari segi pembalap. Sebut saja Antonius Petruk, Dadang Handaru, VP Mboted, Ari Madun adalah sederet joki asal Jogja yang pernah berjaya di masanya. Apakah Dwi AW berhasil menyamai atau bahkan melewati kejayaan dari para seniornya tersebut?