Dycho Part Cilacap Andalkan NSR dan Satria RU

Honda NSR
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Dycho Part adalah salah satu tim drag bike asal Cilacap, Jawa Tengah. Bila berbicara prestasi, tentu belum bisa disejajarkan dengan tim-tim drag bike papan atas lainnya. Menjadi menarik ketika, reporter bertandang ke markasnya yang berada Jl. Perkutut Timur No.234, Tegalreja, Cilacap Selatan. Monicho alias Bawor selaku mekanik memang mengaku, lebih senang mengoprek motor-motor yang jarang diandalkan oleh mekanik lain.

Salah satu karyanya yang paling mencolok adalah satu spek Honda NSR yang dimodif menjadi kuda besi drag bike. Pada era tahun 2000-an, Bawor menempuh ilmu Teknik Mesin di salah satu perguruan tinggi di Jawa Barat. Selama tinggal di Jabar, Bawor juga sempat terjun di dunia balap. Ternyata sejak dahulu, doi sudah ngorek Honda NSR dan di klaim dulu sudah tembus di 7,2 detik.

NHKhelm
Bawor (kiri), Krisna dan tim Dycho Part

Namun untuk karya NSR nya yang saat ini, doi mengaku belum pernah dicoba timer. Bawor masih melatih jokinya yaitu Krisna TS dengan spek Satria RU. Menurut Bawor, karakter NSR jauh lebih keras dari Satria RU.

“Saat ini saya masih memanfaatkan part-part sederhana saja mas di motor kami. Intinya sih mencari titik maksimal dengan spare part yang standar”, ungkap Bawor yang dapat dihubungi di 085659044272.

Suzuki Satria RU

Honda NSR dijejali dengan piston ori oversize 25, sehingga kapasitas mesin berada di kisaran 155cc. Rangka yang digunakan juga bukan basic milik NSR, tetapi diaplikasikan dengan rangka RG yang bobotnya jauh lebih ringan. Selain NSR dan Satria RU, Dycho Part juga memiliki kuda besi dengan basic Supra 110, Supra 125 dan Smash. Ya motor-motor tersebut saat ini memang sangat jarang digunakan untuk berlari di jalur 201m, terutama untuk bertarung di kelas-kelas open.

Oke deh, semangat terus untuk Dycho Part. Karya-karyanya pasti akan sangat ditunggu di pertarungan kelas open. [ richard ]

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakRekrut Silviana dan Diana CL, Inilah Alasan ART Yogyakarta
Artikulli tjetërMotoprix Curup Bengkulu 2017 : Tantangan di Seri Perdana
Mahasiswa Semester akhir Universitas Jendral Soedirman Purwokerto yang hobi di dunia balap khususnya Drag Bike