BalapMotor.Net – Sirkuit dadakan Stadion Maulana Yusuf, Serang yang menjadi tempat penyelenggaraan seri 1 Matic Race Open Banten 2017 pada akhir pekan ini (18-19/2) memberikan tantangan tersendiri bagi para peserta. Tantangan ini tentunya pada sirkuit yang sebelumnya sering menjadi tempat gelaran Motoprix ini.
Tikungan pertama ternyata menjadi titik dimana para peserta harus lebih berhati-hati. Di tikungan parabolik setengah lingkaran ini menjadi titik dimana para peserta harus sabar dan kalau bisa tidak menyalip atau mengovertake lawan agar selamat sampai finish.
“Di sirkuit ini membutuhkan motor dengan jenis mesin rpm. Disini sirkuit penuh dengan tantangan. Beberapa titik harus di waspadai. R 1 sirkuit tidak bisa di eksukusi dalam arti tidak bisa untuk menyusul. Tapi sisa sirkuit bisa untuk di eksekusi terutama putaran balik belakang. Butuh motor dengan jenis RPM yang baik,” ujar Gogon mekanik dari GRM 19 WPD Racing.
Selain masukan dari mekanik, Reynaldi Pradana yang merupakan pembalap muda tapi bisa dikatakan senior ini juga mengatakan hal yang sama. Mantan juara region ini juga mengatakan kalau di tikungan pertama harus sabar dan tidak boleh maksa.
“Kalau R1 itu tidak bisa untuk menyalip. Karena memiliki jenis tikungan bahaya. Mending untuk bersabar dibanding mengambil resiko tinggi. Mending memanfaatkan tikungan lain om. Kalau jenis sirkuit dadakan mau di Stadion Maulana Yusuf atau di tempat lain harus difikirkan mengenai suspensi atau kaki kakinya. Supaya lebih nyaman,” ungkap Reynaldi Pradana yang akan membalap di region 4 Kalimantan untuk musim 2017 ini.
Mau tau update berita seputar gelaran Matic Race Open Banten 2017 seri 1, tunggu saja updatenya di BalapMotor.Net yah. |Dewa/Luvo