BalapMotor.Net – Sejak berdirinya sirkuit Puncak Mario di Sidrap, Sulawesi Selatan pada akhir tahun 2015 lalu, Mario Suryo Aji ternyata belum pernah mencicipi trek Losailnya Indonesia ini. Pembalap dari tim Sidrap MPM Honda KYT Nissin IRC Trijaya ini baru merasakan trek ini sejak jumat kemarin.
Namun meskipun demikian, Mario SA langsung cepat beradaptasi di sirkuit yang namanya sama dengan pembalap 12 tahun asal Magetan, Jawa Timur ini. Mario SA mampu menjadi yang tercepat di babak kualifikasi (QTT) di 2 kelas kejurnas yang diikutinya yaitu MP5 dan MP6 pada gelaran Grand Final Kejurnas Motoprix 2016 yang berlangsung Sabtu (17/12). Cek hasil QTT disini.
Saat ditanyai mengenai resep bisa cepat beradaptasinya Mario di sirkuit Puncak Mario, ternyata dia terus bertanya kepada seniornya Awhin Sanjaya mengenai line yang efektif di sirkuit ini. “ Saya belajar memahami line yang benar di sirkuit ini. Saya terus bertanya kepada Awhin Sanjaya mengenai line ini,” ujar Mario SA yang merupakan mantan jawara Motocross Nasional kelas 50cc ini.
Mengenai kesulitan yang dihadapi Mario SA balap di sirkuit ini, ternyata sampai saat ini Mario masih terus menikmati tanpa ada kendala yang berarti. “ Saya sudah pernah balap malam sebanyak tiga kali mas. Untuk balap disini saya merasa senang dan tidak ada kesulitan,” tambah Mario SA.
Mengulas lebih dalam dan tidak hanya satu-dua paragraf saja mengenai Mario SA di gelaran Grand Final Kejurnas Motoprix 2016 ini, ternyata Mario SA untuk menggapai gelar juara nasional di musim ini masih cukup sulit. Ini tentu saja karena Mario SA tidak membawa poin penuh dari region karena tidak berhasil menjadi juara region.
“ Meskipun berat, saya harus berusaha semaksimal mungkin di balapan besok,” semangat Mario SA yang di MP5 runner up Motoprix Region 2 Jawa ini.
“Kalau untuk juara region sepertinya cukup berat. Di MP5 Mario hanya membawa poin 40 dan itunganya Mario harus ke-1 dan yang membawa poin 50 harus ke-4 di total point racenya baru Mario bisa juara nasional. Tapi misal tidak juara region juga tidak apa-apa karena rejeki ga akan kemana mas,” ujar Rudi Hadinata selaku owner dari tim Sidrap MPM Honda KYT Nissin IRC Trijaya. | luvo