BalapMotor.Net – Faisal Baharuddin pembalap dari tim privateer Semoga Abadi BYG NHK FDR FSCM Zyrof47 Manahadap berhasil memberikan kado perpisahan termanis untuk timnya. Pembalap asal Tulungagung, Jawa Timur ini mampu mempersembahkan gelar juara umum kelas pemula A Yamaha Cup Race (YCR) 2016.
Perlu diketahui, di musim depan tim yang dikomandoi oleh Juffrenz Zyrof dan Chafid Putra ini bakalan vakum di balapan nasional. Sementara itu Faisal Baharuddin akan bergabung bersama tim lain yaitu tim Bien Racing. Tentu saja gelar juara umum pemula yang tidak mudah diraih ini menjadi sebuah kado perpisahan yang manis untuk Faisal Baharuddin yang sering dipanggil Sidoel ini dan timnya.
“Pada intinya saya bangga dengan prestasi yang didapat di tahun ini, karena ini tahun pertama kita turun di balapan nasional dan bisa meraih juara umum di YCR 2016. Saya juga bangga bisa mengantarkan Sidoel melewati musim balap 2016 dan mengantarkan Si Doel meraih prestasi dan ditarik tim pabrikan. Saya juga memilih off karena pada awalnya saya membuat tim ini karena ingin Si Doel tetap balap nasional.Ini kado perpisahan sama Sidoel dan perpisahan tim karena di 2017 vakum balap dulu,” ujar Chafid Putra selaku pembackup tim Semoga Abadi BYG NHK FDR FSCM Zyrof47 Manahadap yang merupakan teman akrab Faisal Baharuddin sejak kecil ini.
Mengenai perpisahan tim dengan Faisal Baharuddin, pada intinya adalah tim tidak bisa menahan Faisal Sidoel untuk berkarier lebih tinggi karena tim ini sendiri belum ada kepastian finansial di musim depan. Faisal Sidoel yang merupakan juara umum seeded Kejurda Jatim ini sendiri di musim depan akan naik ke level Seeded Motoprix.
“ Ini merupakan sebuah kenyataan yang adil buat semuanya. Saya sendiri tidak bisa menjamin Sidoel (Faisal Baharuddin) untuk balap di musim 2017 dengan alasan tidak ada kepastian finansial. Sidoel masih muda dan berhak berkarier lebih tinggi. Sebenarnya sakit, tetapi tidak adil juga kalau kita menahan Sidoel tanpa kepastian balap. Jadi saya kira ini sudah adil dan kami jamin hubungan kami semua baik antara saya dengan Sidoel, bos Chafid dan mekanik serta kru semuanya akan tetap rukun,” terang Juffrenz Zyrof.
Faisal Baharuddin sendiri sebenarnya juga merasa sedih harus meninggalkan tim ini. Apalagi tim ini akan vakum di balap nasional pada musim 2017. “ Saya merasa sedih harus berpisah dengan tim ini mas. Harapan saya kedepanya tim Zyrof47 tidak vakum dan tetap balap karena tanpa tim Zyrof balapan bakalan kurang rame. Semoga saja Zyrof 47 akan kembali terus berprestasi kedepanya,” ujar Faisal Baharuddin.
So, semoga saja Faisal Baharuddin mampu meraih prestasi tertingginya dan tim Zyrof 47 akan kembalai meramaikan dunia balap motor di Indonesia. #MariBerprestasi. [luvo]