Tercepat di QTT ARRC Thailand, Peluang Wahyu Aji Juara Asia Cukup Besar

Tercepat di QTT ARRC Thailand, Peluang Wahyu Aji Juara Asia Cukup Besar | foto : ARRC
LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net –Seri terakhir Asia Road Racing Championship (ARRC) 2016 yang digelar di sirkuit Chang, Buriram, Thailand akan menjadi seri penentuan siapa juara asia di kelas UB130. Di kelas ini pembalap asli Banyumas Wahyu Aji Trilaksana menjadi pimpinan klasemen sementara.

Selisih poin yang cukup tipis antara pembalap TPK48 BKMS Indonesia dengan rivalnya yaitu Ahmad Fazli Sham  dari tim UMA Racing Yamaha Maju Motor Malaysia. Wahyu mempunyai poin 113, sedangkan Fazli poinya 110. Dengan ini tentunya 2 race di seri final ini sangat menentukan. Tentu saja harapan kita sebagai warga Indonesia, Wahyu dapat melanjutkan dominasi pembalap Indonesia di balap bebek Asia.

NHKhelm
Wahyu Aji Trilaksana
Wahyu Aji Trilaksana

Nah, di babak kualifikasi kelas UB130cc yang beberapa waktu lalu berlangsung, ternyata Wahyu Aji mampu mengukir waktu tercepat. Wahyu yang memacu Yamaha Jupiter-Z mampu mencetak best time 2 menit 08.081 detik dan mampu lebih cepat dibandingkan Md Hafiz Md Fairues yang berada di posisi kedua dengan time 2 menit 08,622 detik. Sedangkan Ahmad Fazli Sham di babak QTT kali ini berada di posisi ketiga dengan time 2 menit 08,732 detik.

Tentu saja di race nanti Wahyu akan mendapatkan perlawanan yang sengit dari para rivalnya. Terlebih di kelas ini hanya ada 2 pembalap Indonesia yaitu Wahyu dan Florianus Roy, yang lainya pembalap Malaysia dan 1 Vietnam. Beberapa waktu lagi akan ada babak superpole yang akan menentukan siapakah yang akan start terdepan di balapan besok. So, mari kita dokan agar Wahyu mampu jadi juara asia.hasil-qtt-arrc-thailand

 

 

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakYoga Adi Pratama Akan Perkuat Tim Asal Padang Honda Bethar di Musim Depan
Artikulli tjetërGilang Pranata Sukma, Ardhi Satya, Tedy Permana dan Mirko Andreoli Masih Cari Tim Untuk 2017
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013