Balap-Motor.com Setelah 16 seri di tahun ini dan satu seri di tahun lalu Rafid Topan Sucipto pembalap Indonesia yang berlaga di Moto2 bersama tim QMMF, di sirkuit Phillip Island Australia minggu lalu 20 Oktober ,menjadi awal kebangkitan Topan yang merupakan pembalap reguler Moto2 termuda di tahun ini. Meskipun belum mampu mendapatkan poin seperti Doni Tata, namun perkembanganya cukup bagus.
Sejak latihan bebas pertama sampai ketiga sangat terlihat catatan waktunya semakin cepat saja dan puncaknya saat QTT dia mampu menjadi yang tercepat ke-23 dan itu merupakan yang terbaik sepanjang kariernya di Moto2. Saat race day yang kali ini hanya di lombakan 13 lap saja, dia langsung unjuk gigi yaitu langsung melewati beberapa pembalap dan sempat berada di posisi ke-16 selama 4 lap, meskipun harus mundur lagi dan berada di posisi ke-20 sampai finish, namun ini adalah pertempuran pertamanya dikelas Moto2 sampai finish, biasanya hanya di awal lap, lalu mundur perlahan .
“Saya sangat senang karena langkah demi langkah, saya meningkatkan waktu putaran saya dan mendapat lebih kompetitif.Saya tidak memiliki sebuah kecelakaan dan saya bisa bertarung dengan pembalap lain sepanjang balapan. Ini adalah pertama kalinya bahwa saya terlibat dalam pertempuran Moto2 khas dan saya belajar beberapa trik yang mudah-mudahan saya akan dapat menggunakan di balapan berikutnya di Jepang. Pada awal lomba, Anthony melewati saya dan saya mendorong berusaha untuk mengikutinya. Dia terbukti terlalu cepat bagi saya setelah beberapa saat, tapi aku berhasil menempel pembalap berikutnya yang mencoba melepaskan diri dari saya, yang sangat menyenangkan! ” Ungkap Topan pada QMMF.
Disisa 2 seri lagi yaitu di Motegi dan Valencia, semoga dia mampu bisa seperti di Phillip Island lagi atau kalau bisa lebih lagi. Karena musim ini musim pembelajaranya di kelas dunia dan tahun pertama turun naikm kuda besi Moto2 maka jika progres kemajuanya baik maka tahun-tahu berikutnya dia akan lebih baik lagi. Ayo mana dukungan kalian pada pembalap yang baru berusia 18 tahun ini. BM