BalapMotor.Net – Dua Andrea akan tiba di Valencia dengan perasaan yang berbeda. Usai menang di GP Malaysia, buat Dovizioso terpacu untuk bisa menang di GP Valencia. Tentu tekanan berbeda datang buat Dovi yang di dorong untuk dapat menang di GP terakhir akhir pekan ini.
Walau memang Ducati sangat berat bisa menang di Valencia, namun harapan itu muncul usai Ducati alami kemajuan. Ducati berhasil menang di Valencia pada tahun 2006 dengan Bayliss dan pada tahun 2008 dengan Stoner, dan setelah itu tak ada lagi kemenangan bagi pembalap Ducati di Valencia.
“Sangat senang bisa menang di Sepang, itu akan jadi modal berharga untuk hadapi GP Valencia, setidaknya saya harus tempati urutan kelima klasemen akhir, itu akan membuat pikiran tenang. Saya puas dengan perbaikan yang dicapai pada musim ini, jadi saya akan melakukan segalanya untuk bisa menutup musim ini di Spanyol dengan baik,” kata Dovizioso.
Berbeda halnya dengan Ianonne yang menjadi balapan terakhir di musim, buat Ianonne ingin memberikan salam perpisahan buat Ducati dan tim. Memang, kondisinya belum 100% fit tetapi di GP Valencia hasil maksimal wajib diraih demi berikan kado perpisahan terbaik.
“Valencia adalah sirkuit yang sulit dengan kondisi fisik seperti ini. Saya akan coba melakukan yang terbaik. Saya akan memberikan 100% kemampuan saya untuk Ducati. Bersama selama empat musim, tentu memberikan kenangan yang tak terlupakan. Saya akan berjuang dengan tim untuk yang terakhir kalinya, meski sulit namun saya akan berpisah dengan cara terbaik, sehingga di hari Senin saya tak ada beban mengambil tantangan baru,” kata Andrea Ianonne. (Deni)