BalapMotor.Net – Sirkuit Stadion Manahan yang dijadikan tempat seri 5 Kejurnas Motoprix Region 2 Jawa (22-23/10) merupakan sirkuit yang menarik. Sirkuit ini mempunyai 4 tikungan putar balik dan satu trek lurus panjang.
Ban tentu saja masih menjadi sebuah komponen penting bagi para pembalap untuk bisa tampil maksimal. Setelah di Motoprix Subang 2016 yang berlangsung pekan lalu (16/10) ban IRC Fasti 1 (slick)mampu mendominasi jadi juara di kelas MP1, MP2, MP5 & MP6, di Motoprix Solo sepertinya bakalan melanjutkan dominasinya, untuk lengkapnya silahkan cek hasilnya disini.
Di babak kualifikasi kemarin (22/10), yang tercepat di kelas MP1,MP2 &MP5 merupakan pembalap dengan menggunakan ban IRC Fasti2. Ban yang digunakan tentu saja berbeda dengan di Motoprix Subang yang treknya permanen. Di Motoprix Solo kan treknya bukan permanen jadi tidak boleh menggunakan ban IRC Fasti1 (slick) dan menggunakan ban IRC Fasti 2 (intermediate).
Di kelas MP1 dan MP2 Awhin Sanjaya dari tim Sidrap MPM Honda KYT Nissin IRC Trijaya menjadi yang tercepat kemarin, lalu di kelas MP5, Mario SA dari tim yang sama juga menjadi yang tercepat. “Untuk tekanan ban yang kita pakai di MP2 pada angka 17 dan 18 psi, sedang yang MP1 dengan tekanan 19 dan 20 psi. Itu masing-masing untuk depan dan belakang,” ujar Mlethiz MBKW2, mekanik tim Sidrap MPM Honda KYT IRC Nissin Trijaya.
Apakah para pembalap pengguna ban IRC Fasti 2 bakalan mendominasi di balapan yang siang ini akan digelar?, tunggu saja updatenya di BalapMotor.Net. [luvo]