BalapMotor.Net – Event Pertamax Drag Bike Championship 2016 sampai pada serinya yang ketiga. Kali ini Kota Susu Boyolali menjadi saksi pertarungan dari para pembalap drag bike papan atas Indonesia. Sirkuit yang mengambil area di Perkantoran Terpadu, Boyolali, Jawa Tengah ini sukses menarik total 300 starter. Memang total starter tidak seperti biasanya, apalagi pada hari yang sama ada 4 event yang digelar bersamaan di Pulau Jawa.
Namun dapat dipastikan, mayoritas pembalap dan tim papan atas drag bike Indonesia hadir di bumi Boyolali. Pertarungan pun semakin memanas ketika Asep Robot yang setelah seri 2 (Banjarpatroman) kemarin menduduki posisi ke-2 di klasemen poin, justru tidak hadir. Asep Robot bersama timnya yaitu IUS Motor justru hadir di event Kejurda Cimahi. Otomatis dengan absennya Robot, pembalap yang lain punya kans besar untuk menyalib dan mendekati posisi Eko Chodox di puncak klasemen. Cek HASIL
Rifat Sungkar selaku pimpinan dari RFT Management pun hadir di sirkuit Boyolali, dimana di 2 seri sebelumnya putra dari promotor kondang Helmy Sungkar ini tidak pernah hadir. Promotor muda sekaligus pembalap rally tingkat nasional dan internasional ini pun mengaku terkejut dengan apresiasi yang diberikan oleh para pembalap, tim dan khususnya para penonton dari kota Boyolali dan sekitarnya. Meskipun dikepung 4 event di kota lain, pembalap dan tim tetap setia dengan event Pertamax Drag Bike ini.
“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah mendukung event Pertamax Drag Bike. Terutama pada para tim dan pembalap yang sudah setia bersama event garapan kami. Saya juga minta maaf karena baru pertama kali ini bisa hadir di sirkuit. Kami selaku panitia juga akan terus berbenah untuk menghadirkan sebuah event drag bike yang berkualitas”, ungkap Rifat Sungkar saat memberi sambutan.
Rifat Sungkar sendiri juga kedapatan sempat melihat para pembalap dan mekanik menyeting motor di sirkuit Gantiwarno, Klaten, Jawa tengah. Kembali membahas jalannya balapan. Saat kelas Sport 2T TU 140cc digelar, hujan deras langsung mengguyur area sirkuit. Karena kontur aspal yang cekung dan drainase pembuangan air yang tidak lancer, maka sirkuit pun sempat banjir. Terutama pada area start dan waiting zoone, air menggenang sampai semata kaki orang dewasa.
“Kita tunggu sampai jam 4 sore, jika air masih saja menggenang maka perlombaan akan diakhiri. Namun jika air sudah surut, maka akan terus dilanjut”, ungkap Jamal Sungkar selaku panitia.
Meskipun hujan sudah reda, namun air masih saja menggenang. Namun ketika sudah jam 4, air pun sudah surut dan perlombaan bisa terus dilanjutkan, meskipun hanya menggunakan satu jalur. Dengan selesainya seri ke-3 ini, maka Pertamax Drag Bike akan melaju ke babak final yang dijadwalkan akan berlangsung di daerah Banten/Jawa Barat. [ richard ]