BalapMotor.Net – Kondisi sirkuit Sentul yang sebagian masih basah karena hujan ternyata membuat para peserta di kelas Sport di babak kualifikasi sport250cc seri 3 Kejurnas IRS 2016 (13/8) harus memilih menggunakan ban basah atau ban kering untuk digunakan. Jika sebagian besar para pembalap memilih ban basah, M Dwi Satria memilih menggunakan ban kering.
Namun dengan dipilihnya ban kering tersebut, ternyata membuat pembalap penunggang Yamaha R25 dari tim AR1 Abirawa NHK RBRT jadi yang tercepat di babak kualifikasi.M. Dwi Satria sendiri mampu mencetak best time 1 menit 46.915 detik atau lebih cepat 0,399 detik diatas Wilman Hammar dari tim Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK Bahtera RT yang mencetak time 1 menit 47,314 detik.
M Dwi Satria sendiri mampu mencetak lap terbaik di lap-lap akhir dimana aspal sirkuit Sentul sudah mulai mengering.Tentunya ini sangat menguntungkan bagi M Dwi Satria yang menggunakan ban kering. Pembalap asal DKI Jakarta ini mencetak best time tersebut di lap ke-8.
Saat ditanyai mengenai settingan motor sendiri, Dwi Satria mengaku kalau motor yang digarap oleh Sefri dari AR1 ini tidak ada perubahan yang berarti. Jadi memang karena pemilihan ban yang tepat yang membuatnya akan start dari pole position di race besok (14/8).
” Dibabak kualifikasi ini settingan motor sebenarnya tidak ada perubahan yang signifikan dibandingkan dengan di seri sebelumnya. Hanya saja disini saya diuntungkan oleh pemilihan ban. Dengan kondisi aspal yang separuh kering dan separuhnya basah kebanyakan pembalap meilih ban basah, sedangkan saya memilih ban kering. Nah di lap-lap akhir aspal cenderung ering dan hanya dua titik saja yang basah yaitu saat masuk R1 dan keluar R terakhir. ” tutur M. Dwi Satria yang saat ini masih berusia 25 tahun ini.
Apakah M Dwi Satria besok akan mampu mendominasi jalanya race, ataukah Wilman Hammar yang saat ini menjadi pimpinan klasemen yang mampu juara, kita tunggu saja deh. [ luvo ]