BalapMotor.Net – Musim balap 2014 telah dimulai dengan terlaksananya seri 1 Kejurnas Motoprix Region 2 (8-9/03). Seri kali ini menjadi launchingnya episode perdana di tahun 2014, tentu saja bung!!! layaknya sebuah sinetron pasti akan selalu ramai dan banyak titik permasalahan yang muncul dikalangan tim mulai dari regulasi hingga sponsorship.
Dari yang dianggap paling penting sampai hal sepele yang tak seharusnya diperbincangkanpun menjadi topic menarik. Seolah setiap sudut mengandung unsur pemberitaan bagi media, termasuk BM ini yang sempet nguping kesana kemari.
Nah, kenapa BM bisa memunculkan sebuah catatan seperti ini…? Pasti punya alas an tersendiri dong,… ssstttt… setelah mampir dari paddock ke paddock, rata-rata mereka yang diajak ngobrol oleh BL selalu bilang ini off the record aja dulu yah, untuk hasilnya kita tunggu di seri kedua.
Nah looo,… aneh lagi bukan, tentu saja kenapa juga BM menyebutnya sebagai panggung sandiwara…? Tentu saja karena sudah bukan rahasia umum lagi, unsure politis antara pembuat regulasi dan pelaksana regulasi sering tidak sinkron. Bahkan pabrikan motor yang notabene produsen motorpun terpojokan oleh keputusan regulator.
Tim, juga menjadi keberatan ketika urusan beban sampai berat badan menjadi aturan yang wajib dipatuhi. Beberapa tim menolak dengan alas an safety, “Nah, kalau pembalap harus menggunakan pemberat dan pemberat itu jatuh di sirkuit bukankah itu akan menjadi masalah berat…?”
Pihak berwenang yang merasa menjadi bagian dari regulator juga memiliki alasan, mestinya ini menjadi semacam pecutan agar pembalap lebih keras lagi berlatih fisik agar berat badan menjadi atletis. Nah, kalau pembalapnya rajin berlatih fisik bukankah itu menguntungkan pembalap itu sendiri…? Tujuan utamanya adalah agar para pembalap Indonesia yang nantinya punya fisik oke punya bukan hanya skill semata. Jadi gimana bosss,… mari kita lihat episode selanjutnya…!!! devan