BalapMotor.Net – Sirkuit Gantiwarno, Klaten memang sudah tidak asing lagi di telinga para pecinta drag bike, khususnya seputar Jateng. Ahad kemarin, tercatat 350 starter sukses memadati gelaran Kratingdaeng GDS Drag Bike. Seperti yang sudah dibahas pada tulisan sebelumnya, klik. Pada gelaran ini kita akan melihat pertempuran para senior dan junior, tentunya persaingan yang sehat demi mencatatkan timer yang tercepat.
Dari data HASIL, dapat kita lihat di kelas-kelas open, banyak pembalap pemula sukses merangsek ke tangga podium. Ya, memang tercatat hanya beberapa pembalap senior saja yang terpantau hadir. Tetapi kehadiran mereka tentu sangat diperhitungkan. Dwi Batank, Rully PM, Nanda Wijaya tentu sudah tidak diragukan lagi kualitasnya di trek 201 meter. Namun menjadi menarik ketika, para pembalap pemula atau junior, berhasil menjadi momok bagi para seniornya.
Salah satu contohnya ada di kelas Bebek Standar 155c Open. Dwi Batank masih kokoh di puncak podium bersama tim Bebeto PS ft UJM. Disusul oleh Lintang Kumara dari tim YB55 di posisi kedua. Febri Jenglot yang satu tunggangan dengan Batank berhasil nangkring di posisi ketiga. Dhimas Bangkit sukses di posisi keempat bersama tim SDX Jepara ft JRM YB55. Nanda Wijaya kali ini harus puas duduk di posisi kelima bersama tim Faster Chiki Poetra Mahesa.
Bila kita melihat nama-nama pemenang diatas. Pasti kita akan takjub melihat Lintang Kumara, Febri Jenglot dan Dimas Bangkit yang berhasil memberi perlawanan pada seniornya. Ya, memang mereka sudah bisa dibilang pembalap pemula lagi, namun jika dibandingkan dengan pembalap senior lainnya tentu mereka masih sangat jauh dari segi pengalaman. Nah, jika mereka sudah bisa bersanding di podium, maka mereka sudah semakin berprestasi untuk karirnya di dunia balap
Febri Jenglot pembalap asal Gombong ini memang akhir-akhir ini mulai berani tampil di luar kandangnya, yaitu lokal Kebumen. Skill yang dimilikinya sukses menarik perhatian banyak tim-tim. Dimas Bangkit mulai menjadi sorotan sejak berhasil membungkam para seniornya di kelas Fu Amatir kala bermain di event Purwodadi lalu. Sejak saat itu, Dimas Bangkit perlahan mulai memperbanyak jam terbang dan tentunya juga berhasil menarik perhatian banyak tim.
Lalu bagaimana dengan para pembalap pemula lainnya? Untuk kelas pemula juga dibuka sendiri dan tentunya juga tidak kalah ramai. Untuk lebih jelasnya, langsung klik saja data HASIL.
Lintang Kumara, Febri Jenglot dan Dimas Bangkit tentu bisa menjadi contoh untuk para pembalap pemula lainnya, bahwa dengan keseriusan dan usaha yang terus-menerus, maka bukan tidak mungkin pembalap pemula dapat bersanding dengan para pembalap senior. #MariBerprestasi [ richard ]