BalapMotor.Net – Trek dadakan Stadion Kanjuruan Malang yang digunakan sebagai tempat gelaran seri perdana Motoprix Region 2 Jawa, ternyata dianggap sebagian pembalap bumpy. Dengan trek bumpy ini para pembalap dituntut untuk tetap fokus. Selain pembalap, motor dan ban juga dituntut maksimal agar bisa berlari cepat di trek sepanjang 1,2km ini.
Nah di saat babak kualifikasi yang berlangsung pagi hingga siang tadi (16/4) para pembalap yang menggunakan ban IRC ternyata mampu menunjukan performa terbaiknya. Buktinya di kelas MP1,MP2, MP5 dan MP6 para pembalap yang menggunakan ban IRC mampu jadi yang tercepat.
Rookie Awhin Sanjaya dan pembalap belia Mario SA adalah pembalap yang tercepat di kelas-kelas tersebut. Kedua pembalap dari tim Sidrap Honda KYT IRC Trijaya ini mampu tampil apik dan kencang di kelas-kelas tersebut.
” Sirkuit ini cukup bumpy, jadi kita harus bersabar dan tak boleh tergesa-gesa mainya. Untuk ban sendiri saya menggunakan ban IRC Fasti 2 dan tidak ada masalah di trek ini. “tutur Awhin Sanjaya yang baru tahun ini naik seeded.
Selain mereka berdua yang menjadi tercepat di kelas-kelas tersebut, urutan dibawahnya ternyata juga menggunakan ban IRC Fasti 2.Di kelas MP1 Wilman Hammar dari tim Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK Bahtera mampu tercepat kedua dibawah Awhin Sanjaya.
Wilman Hammar yang sempat terjatuh di QTT MP1 tersebut juga merasa tidak ada masalah dengan ban IRC Fasti 2 yang digunakanya. Namun sayang sekali Wilman Hammar sempat terjatuh disaat QTT MP2 yang membuatnya hanya berada di posisi ke-5. Namun terjatuhnya Wilman bukan dikarenakan masalah ban, melainkan adanya miss pada saat mengoper gigi di tikungan ke-2.
” Untuk ban tidak ada masalah, saya terjatuh tadi dikarenakan miss saat mengoper gigi di R2, disitu saya sampai jatuh 2 kali karena masalah yang sama. ” tutur Wilman Hammar yang asli Pinrang, Sulawesi Selatan ini.
Di kelas MP6 juga demikian, selain Mario SA yang mampu tercepat di kedua kelas ini dengan ban IRC, M. Rifky dari tim Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK Bahtera yang berada di posisi kedua tercepat di kedua kelas ini juga menggunakan ban IRC Fasti 2. Apakah para pembalap pengguna ban IRC Fasti ini mampu tampil maksimal di race besok (17/4), kita tunggu saja. [ luvo ]