BalapMotor.Net – Gelaran Kejurnas IRS 2016 seri perdana yang berlangsung akhir pekan ini (26-27/3) nampaknya sudah mulai panas sejak babak kualifikasi hari ini (26/3). Di kelas sport 150cc yang menjadi kelas paling seru berlangsung cukup sengit di babak kualifikasi.
Para pembalap Yamaha yang diuntungkan oleh gelaran Yamaha Sunday Race (YSR) yang berlangsung minggu lalu (20/3) langsung mendominasi jalanya babak kualifikasi kelas sport 150cc ini. Para pembalap pengguna motor Yamaha mampu mengisi posisi 1-9 di babak kualifikasi.
” Sesuai prediksi bahwa Yamaha akan menguasai kelas sport 150 di Kejurnas IRS dan sudah terbukti di babak kualifikasi ini.” tutur Supriyanto selaku manajer motorsport Yamaha Indonesia.
Fitriansyah Kete yang tahun ini bergabung di tim Khevalindo Waloja KYB IRC mampu menjadi pembalap tercepat di babak kualifikasi kali ini.Kete mampu mencetak best time 1.51.177 dan lebih cepat dibandingkan Syahrul Amin dari tim Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK Bahtera yang berada di posisi kedua dengan best time 1.52.078.
Ternyata juga time dari Fitriansyah Kete di QTT kali ini memecahkan rekor dari pembalap asal Kalimantan Timur yang beristrikan orang Banjarnegara ini di QTT YSR minggu lalu. Di QTT YSR Kete hanya bisa mencetak time 1.52.699 dan ini berarti dalam 1 minggu Kete mampu memangkas lebih dari 1 detik dengan spek motor yang sama persis.
” Kali ini saya lebih bisa menyatu dengan motor ini. Minggu lalu saya masih perlu beradaptasi dengan motor baru. Untuk spek motor sendiri masih sama dengan saat turun di YSR minggu lalu. ” tutur Fitriansyah Kete yang di tahun lalu jadi pembalap bebek dengan kontrak termahal ini.
Selain adanya dominasi Yamaha di kelas ini, masalah regulasi bobot juga sempat membuat ramai. Regulasi akan frame bebas dengan batasan bobot minimal 160kg (motor+joki) ternyata membuat antar peserta saling tuding. Dengan ini langsung diadakan scrut bobot.
Ternyata nih ada beberapa peserta yang ternyata mempunyai bobot yang lebih ringan dibandingkan batasan regulasi.Ada 4 peserta yang harus didiskualifikasi karena bobotnya kurang dari standar.Selain itu ada yang lucu di saat scrut bobot tersebut. Saat ditimbang ternyata si pembalap tersebut menyimpan kunci inggris di dalam wearpacknya.
” Ada 4 pembalap yang akhirnya didiskualifikasi karena bobotnya ternyata dibawah regulasi. Untuk pembalap yang ternyata kedapatan membawa kunci inggris akhirnya juga ikut didiskualifikasi, namun si pembalap tersebut masih boleh membalap di kelas lainya.” tutur Raymond Gunawan selaku juri lomba di gelaran ini. [ luvo ]