BalapMotor.Net – Sebagai wadah bagi para pembalap pemula, mengembangkan skill pembalap tentu menjadi salah satu tujuan dari gelaran Fun Drag Bike. Skill start mulus, tembak lampu start, mental, disiplin dan menghadapi trek basah adalah beberapa skill utama yang dilatih dalam event yang diselenggarakan di sirkuit Gantiwarno, Klaten ini.
Khusus untuk skill menghadapi trek basah, kemarin sangat terlihat beberap pembalap sanggup melewatinya dengan mulus. Namun tak sedikit juga yang belum sempurna. Terlalu lama spin+goyang, bahkan beberapa pembalap juga sempat terjatuh dari motornya. Beberapa pembalap memang nampaknya belum paham benar bagaimana tips umum di trek basah. Tips utamanya tentu dengan mengurangi tekanan ban belakang dan tidak langsung mengeluarkan power penuh saat start.
Mengurangi tekanan angin pada ban belakang tentu akan meningkatkan daya gesek terhadap aspal dan efeknya adalah ban menjadi tidak terlalu banyak spin. Mengatur irama RPM dan power juga perlu diperhatikan. Beda motor tentu akan beda aturan RPM nya, maka pembalap harus pintar-pintar betul dalam mengatur RPM setelah start di trek basah.
“Meski diguyur hujan, tentu ini menjadi saat yang baik untuk para pembalap berlatih skill balap di trek basah. Meskipun terjadi beberapa insiden, namun semua dapat diatasi dengan baik”, ungkap Agung Setiawan selaku panitia.
Tercatat 271 starter atau tidak seramai pada event-event sebelumnya tidak mempengaruhi kemeriahan dari gelaran Kratingdaeng Fun Drag Bike GDS ini. Terpantau hadir Nisa Ucil, Nency, Daffa Della dan beberapa wanita lainnya yang ikut andil dalam beberapa kelas. Meskipun bertarung dengan para pembalap laki-laki, para pembalap wanita ini justru tampil apik tanpa ada yang terjatuh.
Tanjung Racing pun masih belum dapat terbendung di kelas Bebek 4T TU 130cc. Menempati posisi pertama dan kedua bersama Akbar Tanjung dan SL Mandrak, tim yang digawangi mekanik Adlhan Tanjung ini memang bisa kerap mengunci kelas istimewa ini.
“Iya mas balap kali ini jumlah starter memang tidak terlalu banyak. Itu disebabkan karena jadwal event berdekatan dengan jadwal ujian sekolah, jadi beberapa pembalap urung hadir. Tadinya mau diselenggarakan pada akhir Maret, tapi berhubung pada minggu tersebut ada salah satu event besar yang diselenggarakan, maka kita memilih untuk memajukan jadwal”, tambah Agung Setiawan.
Oke deh, mari kita dukung terus para pembalap pemula Indonesia ini. Dengan tetap menyalurkan bakat dan hobi balap, para pembalap ini juga jangan sampai meninggalkan sekolah mereka. Karena hobi dan pendidikan adalah adalah bekal penting untuk masa depan pembalap. #MariBerprestasi [ richard ]