BalapMotor.Net – Setelah kita membahas kelas Bebek 4T TU 130cc yang dipegang oleh Nico Sakauw dengan keunggulan 0,002 detik dari Kiki Codet. Saat ini kita juga akan membahas kelas Sport 2T Standar 150cc. Kelas yang lagi-lagi dikunci oleh pembalap tuan rumah di event Gadhuro Kudus Drag Bike 2016. Nico Sakauw berhasil mencatatkan waktu ciamik yaitu 7,362 detik !
Membesut motor dari DKJ Perkasa Kaltim ABRT20, Sakauw berhasil menang dramatis setelah sebelumnya Eko Chodox lebih awal membuka kelas dengan 7,364 detik. Chodox sendiri menunggangi motor dari Hello Kitty Zyrof47 Pekajaman. Bisa kita lihat, selisih catatan waktu Sakauw dan Chodox hanya 0,002 detik. Chodox sendiri berada di posisi kedua diatas Dwi Batank yang membawa motor dari Lindu Aji Bara Bere Hasil Laut dengan catatan waktu 7,389 detik.
Jika kita terlusuri lebih dalam, ketiga motor ini berasal dari 3 tangan mekanik yang berbeda. Sakauw membawa karya dari tuner asal Salatiga yaitu Ab Bendol, Chodox membawa motor garapan Potter dan Batank membawa motor karya Bara mekanik asal Semarang.
“Tarikan motor lebih enak. Tenaga terisi terus dari bawah sampai atas. Tarikan bawahnya juga keras dan enak, cocok buat saya mas”, ungkap Nico Sakauw yang diamini oleh Ab Bendol yang juga melakukan beberapa revisi terhadap motornya ini.
Lubang ex yang diatur tinggi 30 dan lebar 40 ini memang Nampak sangat bertenaga sejak awal start. Karburator yang direamer jadi 30mm dengan settingan main 158 dan pilot 60, nyatanya cocok untuk cuaca pada saat balap kemarin. Mengandalkan pengapian Suzuki TS, motor ini sukses melaju kencang dan tentunya didukung oleh knalpot Creampie sebagai finishing-nya.
“Motor ini mengalami beberapa perubahan mas dari spek sebelumnya. Hitungan ratio saya rubah jadi 1(16/28) 2(20/20) 3(20/23) 4(22/24) 5 dan 6 standar”, ungkap Ab Bendol dimana motor ini juga pernah masuk daftar artikel Modifikasi.
Eko Chodox tentu saja sudah tidak asing lagi dengan motor-motor garapan Potter. Pada tahun 2014 silam, dia sempat bergabung dengan tim MPK OTD dibawah komando tuner asal Jogjakarta ini. Jadi jangan heran jika Chodox mampu cetak waktu memuaskan pada balap kemarin, tentunya juga dengan kualitas yang mumpuni dari motor kelir kuning ini. Satu hal yang menarik juga ketika motor garapan dari mekanik muda asal Semarang yang sudah berulang kali masuk dalam artikel di balapmmotor.net. Bara adalah mekanik muda yang dimaksud, dimana dia berhasil mengantarkan Dwi Batank masuk ke tangga podium.
“Iya mas bersyukur banget motor ini udah bisa lari 7,3 detik. Sebelumnya saya juga bertaruh dengan Batank, kalau pas balap Kudus motor ini bisa tembus 7,3, saya rela lari dari start sampai finish haha. Ehh ternyata bisa tembus, ya sudah saya lari deh mas tapi dengan rasa bangga. Senang juga kalo karya saya ini sudah bisa bersaing dengan mekanik papan atas mas seperti Ab Bendol, Potter, Okky CBM, OP27 dll”, ungkap Bara yang benar-benar masih muda ini.
Sebenarnya ada satu motor lagi yang sedikit lagi bisa masuk ke catatan 7,3 detik. Mahmud Arjuna yang membawa motor dari Ting-Ting Speed Shop CBM sangat potensial untuk merajai di kelas ini. Namun mungkin “Dewi Fortuna” belum ada di pihak Mahmud. Motor garapan dari Okky CBM tercatat tembus 7,403 detik dan nagkring di posisi ke-4, wah sedikit lagi itu. Di posisi ke-5 ada Fandi Pendol yang sukses menutup kelas dengan catatan waktu 7,417 menggunakan motor yang sama dengan Chodox.
Semakin ramai dan semakin tajam catatan waktu di kelas ini. Ayo kita dukung dan simak terus hasil riset dari para mekanik kita dan eksekusi jitu dari pembalap-pembalap kita ini di event drag bike selanjutnya. [ richard ]