BalapMotor.Net – Salah satu kelas yang sangat sayang untuk dilewatkan di drag bike yaitu kelas Bebek 4tak TU 200cc. Pada gelaran Drag Bike Champioship Jepara (31/1), peserta unggulan di kelas ini memang tidak tampak semua. Terpantau yang hadir hanya Samodro Pitik Sukoharjo, OJ Gila Balap dan beberapa tim lain. Meskipun begitu, balap tetap ramai untuk dinikmati, terutama dengan hadirnya Samodro Pitik Sukoharjo yang beberapa event sebelumnya memilih absen karena menilai event-event balap yang sudah tidak professional lagi.
Terlepas dari masalah itu, Mahmud Arjuna (Klaten) dan Jhon PK (Magelang) berhasil menjadi kampiun di kelas yang lebih dikenal dengan kelas FU200cc ini. Mereka berdua sukses mengunci kelas dengan kuda besi milik Samodro Pitik Sukoharjo. Benysta selaku mekanik juga menuturkan bahwa kedatangannya ke Jepara untuk uji timer dari para pembalapnya. Tapi sangat disayangkan ketika panjang sirkuit justru tidak ideal.
“Tadinya mau uji timer mas, ehh malah sirkuitnya kaya gini haha. Alhasil saya juga belum tahu pasti timer pasti dari motor ini ketika main di event. Tapi untuk motor sendiri, saya masih mau riset lagi mas, terutama di bagian mesin mas, perlu dicek lagi semuanya”, ungkap Om Benysta ketika ditemui di paddock area.
Mahmud Arjuna sendiri adalah pembalap utama dari tim Samodro Pitik Sukoharjo, maka jangan heran jika dia mampu duduk di posisi teratas. Sedangkan Jhon PK juga memiliki karakter yang sedikit beda dari Mahmud, hal tersebut ketika Jhon jumping tinggi saat melakukan oper gigi, meskipun begitu Jhon Pk masih sanggup untuk berada diposisi kedua.
“Sebenernya kemarin belum cukup puas mas, soale sirkuitnya ngga nyampe 200meter, sedangkan motor ini tenaganya lebih kuat di putaran atas. Ini juga lagi mau riset-riset lagi mas, buat persiapan AHRS, biar bisa kompetitif sama temen-temen yang lain hehe”, ungkap Mahmud Arjuna yang juga podium teratas di kelas Bebek 4tak Standar 130cc itu.
Sebenarnya OJ Gila Balap sendiri juga memiliki peluang besar untuk masuk di podium, apalagi dengan susunan pembalap Eko Chodox (Semarang), Dwi Batank (Semarang) dan Dicky G.A (Temanggung). Namun sayang seribu sayang, ketika motor sedang dieksekusi oleh Batank sebagai pembalap pertama, saat motor melaju setengah sirkuit, mesin motor justru over head alias jebol. Wah, racing memang kejam ternyata ya balapmania. [ richard ]