BalapMotor.Net – Area sirkuit juga sempat diguyur hujan deras sampai menjelang siang, hingga berdampak pada jadwal balapan yang juga ikut melorot. Ya itu sih memang kejadian alam dan kehendak Yang Maha Kuasa. Tapi dengan hujan ini, otomatis balapanpun berubah status menjadi Wet Race. Skill pembalap dan trik-trik tertentu wajib dilakukan semaksimal mungkin, agar tetap mampu cetak waktu terbaik. Itulah sedikit gambaran dari gelaran Drag Bike Championship 2016 Jepara (31/01) yang digelar di sirkuit NP Jl. Sirkuit Teluk Awur, Jepara.
Trek yang basah ternyata menjadi keuntungan sendiri bagi Si Lokal Hero dari Jepara yaitu M.Reihan. dia memang dikenal sebagai master of wet race alias jagonya di trek basah. Hal senada juga dikumandangkan oleh Beny Kimpling si MC pada balap tersebut, setiap kali M.Reihan mengisi line start. Terbukti di kelas lokal kabupaten dan lokal kares, dia berhasil meraih 5 podium dari 7 kelas lokal yang diberangkatkan, 4 diantaranya menjadi podium teratas.
“Ya Alhamdullilah kalau kemarin bisa memberikan yang terbaik. Tapi semua tentu masih dalam tahap pembelajaran mas, supaya kedepannya saya juga bisa lebih baik lagi. Karena diatas langit masih ada langit hehe” ungkap M.Reihan melalui akun media sosialnya.
Lalu apasih yang harus dilakukan pembalap ketika balapan harus berstatus wet race ?
“Paling penting itu tenang dan fokus mas, itu kuncinya. Trus emosi juga harus dijaga, soale kalo emosi kita berlebih, tentu akan sulit sukses di trek basah. Startnnya juga dibikin agak lambat, soale kan line juga licin. Sebenernya semua ilmu itu juga saya dapat dari para senior mas hehe” lanjut M.Reihan yang juga menjadi jawara di kelas Sport 2tak Standar 150cc.
Bila kita melihat data HASIL, sebenarnya kelas lokal kares juga dipenuhi oleh pembalap-pembalap berkualistas seperti, Nico Sakauw (Kudus) dan Bayu Ucil (Purwodadi). Wah persaingan lokal serasa persaingan open nih haha. [ richard ]