BalapMotor.Net – Event AHRS Indonesia Drag Championship 2015 Putaran VI (Final) Ahad kemarin, masih meninggalkan banyak cerita. Selain berita tentang juara umum yang berhasil disabet oleh Alvan Chebonk, di beberapa kelas tentunya memiliki ceritanya sendiri-sendiri.
Event yang dilaksanakan di Jl. Syekh Jangkung, Pati ini memang sempat diguyur hujan deras, hingga berakibat dibatalkannya beberapa kelas. Termasuk kelas Sport 2tak 140cc TU yang terpaksa diberhentikan karena hujan dan hanya baru sebagian pembalap yang sudah melakukan start. Dari balap tersebut, Eko “Kodok” Sulistyo berhak duduk di singgasana teratas dengan timer 7,270 detik, jauh meninggalkan rivalnya Alvan Cebonk yang duduk di posisi kedua dengan timer 7,411 detik.
“Ini motor memang selalu prima mas peformanya. Dari kemarin-kemarin juga tidak ada perubahan, cuma motor itu susah dibawa, bawahnya terlalu liar, kerap ngangkat terus kalo start. Kemarin pas ngga ngangkat aja, jadi bisa best time di kelasnya”, ungkap Kodok yang sekarang sedang merambah bisnis knalpot itu.
Hasil balap di kelas ini memang terkesan kurang greget, karena tidak semua pembalap turun gelanggang. Tapi memang kondisi sirkuit pada saat itu tidak memungkinkan, maka seyogyanya kelas ini diberhentikan dengan berbagai pertimbangan. Beberapa tim juga sempat mengelus dada karena diberhentikannya kelas ini.
Final AHRS Drag Bike 2015 Pati, Cuaca Buruk Kodok Jauh Lebih Cepat, Ting-Ting Siap Riset
“Iyanih mas karena cuaca yang ngga bersahabat, kelas 140Tu ngga dilanjutin. Tapi tetap senang, karena Galih Dwi masih bisa podium di posisi ke 4. Ini motor juga baru jadi dan masih riset terus, terutama di kompresi, gonta-ganti head dan karburator”, ujar Mas Okky mekanik dari tim Ting-Ting Speedshop CBM.
Dalam balap, riset memang harus selalu dilakukan, baik itu oleh mekanik maupun pembalap. Maka sangat dibutuhkan komunikasi yang baik dalam suatu tim, agar riset tersebut dapat membuahkan prestasi cemerlang seperti yang diharapkan. [ richard ]