BalapMotor.Net – Di gelaran final Yamaha Cup Race ( YCR ) yang diikuti juga oleh para pembalap terbaik Yamaha dari luar jawa ternyata para pembalap luar jawa tersebut berikan gebrakan. Di babak kualifikasi balapan yang digelar di sirkuit Sentul Internasional, para peserta dari luar jawa mampu berada di barisan atas.
Dimas Topo Aditya pembalap asal Riau yang tergabung di tim asal Padang yaitu tim Teqleck HDS KYT Mimaki RT mampu menggebrak dengan jadi yang tercepat di QTT kelas YCR1. Sementara itu Anggi Setyawan pembalap asal Palu, Sulawesi Tengah yang tergabung di tim Yamaha Yamalube Akai Jaya BAF RMS KYT MBKW2 jadi yang tercepat di kelas YCR3 disusul oleh Ary Nugroho yang asal Kalimantan Timur yang tergabung di tim SMD Raya Tenggarong Motorsport.
Sementara itu di kelas YCR4 M. Sapril yang asli Kalimantan Timur namun kini tergabung di tim Yamaha Yamalube Bien WHK35 NHK FDR mampu tercepat ke-2 di bawah Awhin Sanjaya dar i tim Yamaha Yamalube TDR KYT IRC Trijaya. Dibawah Sapril malahan muncul nama Kalingga yang merupakan pembalap asal Sumatera Selatan yang tergabung di tim Majestic Kawahara NHK Belando ini juga tampil apik sehingge ke-3 di QTT.
Hanya di kelas YCR 2 saja yang para pembalap luar jawa belum bisa melawan. Di kelas ini Aldhila ED dari tim Yamaha Yamalube NHK KYB FDR SSS Excell Ardians menjadi yang tercepat. Disusul oleh Reynaldi Pradana dari tim Yamaha Yamalube Bien WHK35 NHK FDR, dan Doohan Akbaruzaman dari tim Yamaha Yamalube TDR NHK Optimax FDR Creampie RC3.
“ Hasil yang cukup menggembirakan, dan sebenarnya kita sendiri tidak menargetkan untuk ini. Target kita sebenarnya diatas tim Sumatera lainya. Namun di kualifikasi kali ini Dimas bisa jadi yang tercepat di kelas YCR1. “ tutur Alfitriadi bos dari tim Teqleck HDS KYT Mimaki RT yang sudah seminggu di Jawa untuk mempersiapkan diri turun di ajang final YCR 2015 ini.
Sebenarnya para peserta dari luar jawa di ajang final YCR yang digelar di sirkuit internasional satu-satunya di Indonesia ini kurang diunggulkan. Pengalaman mereka baik itu pembalap, mekanik maupun kru dari tim luar jawa tentu saja sangat minim. Namun mereka terlihat cepat beradaptasi di sirkuit terbesar di Indonesia ini.
“ Kita sebenarnya belum terbiasa akan balapan di sirkuit Sentul Besar. Kalingga juga di awal-awal masih belum menemukan ritmenya, namun di akhir –akhir tadi Kalingga mampu tampil apik dan mampu ke-3 di kualifikasi kelas YCR4.” Tutur Ferry Husein selaku bos dari tim Majestic Kawahara NHK Belando yang datang jauh-jauh datang dari Palembang untuk mengikuti gelaran final YCR 2015.
“ Balap di Sentul bedar sedikit berbeda dengan balapan yang digelar di Kalimantan. Meskipun di sana balapanya juga banyak menggunakan sirkuit permanen, namun tidak sebesar disini. Disini sangat penting curi angin mas, jadi badan harus benar-benar rapat. Kalau untuk kesulitan sih saya rasa di S kecil merupakan tikungan paling susah. “ tutur M Sapril pembalap asal Kaltim yang di musim depan rencananya akan turun penuh di Motoprix Jawa bersama tim Yamaha Bien.
Memang membawa para pembalap terbaik untuk balap di Sentul besar, sangat bagus. Terutama untuk memberikan pengalaman mereka bertanding di sirkuit berskala internasional. Apalagi tidak semua pembalap pernah membalap di Sentul besar. “ Saya sudah lama sekali tidak balapan disini, terakhir mungkin di tahun 2003, saat final region. Jadi kali ini saya benar-benar lupa akan balapan di Sentul besar. Dan saya senang sekali bisa membalap di sirkuit ini lagi.” Tutur Rudi Salim pembalap asal Kalimantan Timur yang tergabung di tim SMD Raya Tenggarong Motorsport. [ luvo ]