BalapMotor.Net – Ajang Indonesia Track day Series 4 di gelar (8/11) di Sirkuit Sentul, Bogor. Namun, dalam ajang laga tidak berjalan mulus. Even seri 4 ini harus mendapat hadangan dari cuaca buruk yang menaungi bogor dan sekitarnya. Ajang ini harus terhenti, pihak Organizing Commite (OC) meminta maaf sebesar besarnya.
Cuaca ekstrim belakangan ini kerap menghantui kawasan bogor. Terutama sirkuit Sentul Bogor yang kerap adakan even balapan. Seperti minggu kemarin, cuaca ekstrim melanda Sentul. Cuaca cerah pada pagi hari berubah menjadi gelap ketika siang hari. Setelah itu hujan deras mengguyur lintasan dan membuat balapan harus di tunda. Penantian sekian lama, hujan tidak kunjung reda, pihak panitia memutuskan balapan di hentikan. Ini pasti menimbulkan kekecewaan terhadap peserta. Sebab masih ada empat laga lagi yang harus di laksanakan. Pihak panitia meminta maaf kepada seluruh peserta.
“ Pemberhentian lomba tersebut atas hasil keputusan rapat dewan juri, 2 juri IMI Jabar, 1 Safety Officer, Pempinan lomba/COC Racing direction dan Organizing Commite/OC dengan pertimbangan berbagai aspek keselamatan peserta. Jadi bukan keputusan OC,” tutur panitia seperti yang tertulis di surat.
Sebelumnya laga sempat beberapa kali mulur waktu akibat cuaca buruk. Pihak panitia mengutamakan keselamatan peserta lomba dalam hal ini. Segala persiapan sebenarnya sudah di persiapkan pantia agar acara berjalan lancer. Namun kehendak sang pencipta tidak dapat di ganggu gugat.
“ Terus terang kami sebagai OC sangat sangat kecewa. Dengan kondisi cuaca buruk kemarin. Kami selaku panitia sudah berjuang semaksimal mungkin dari mempersiapkan pawing hujan dan sebagainya agar acara lancer. Tapi manusia hanya bisa berikhtiar karena kehendak dimiliki sang pencipta,” ujar OC.
Kebijakan panitia juga di malkumi para pembalap. Tidak terkecuali bagi pembalap kawakan Tomy Patria. Dirinya mengkikuti tiga kelas perlombaan. Namun hanya satu yang bisa dia ikuti. Dua laga yang di ikuti harus di batalkan karena cuaca buruk. Pria yang sudah mengikuti perlombaan sejak tahun 1995 ini mengikuti perlombaan Superbike, 150 2tak dan 150 4tak. Hanya kelas Superbike yang bisa ia jalankan namun dia berhasil membawa piala juara 3 di kelas tersebut.
“ Hujan deras jadi ga bisa di lanjutin. Bahaya tidak kelihatan jarak pandangnya. Pastinya semua pembalap maunya star buat hasil yang baik. Ya saya juga ada rasa seneng dan sebel, tapi semua pasti ada pertimbangannya. Panitia pasti lebih tau,” ujar Om Tomy sapaan akrabnya. [dewa]