BalapMotor.Net – Hal mengejutkan terjadi di gelaran seleksi Pra PON XIX yang digelar di sirkuit Sentul Karting (4/10). Para pembalap yang sebelumnya diprediksi bakalan menjadi wakil pengprov di race, ternyata salah.
Ternyata dari 2 wakil Pengprov peserta di kelas yang digelar tadi sebagian besar ditentukan di babak kualifikasi. Peraturan yang memperbolehkan Pengprov mengganti pembalap yang ikut race 30 menit sebelum race dimulai, jadi banyak pengprov yang mengganti pembalapnya.
Contohnya saja di tim Papua Barat, di tim ini ada nama Florianus Roy, Rusman Fadhil dan Richard Taroreh, dan di race kali ini Richard Taroreh yang mengikuti race. Lalu di tim Jawa Barat dimana ada nama Anggi Permana, Wawan Hermawan, dan Wahyu Widodo, Wahyu Widodo yang dipilih untuk mengikuti race. Ditambah lagi dari Sulawesi Selatan yang memilih Herman Bass, sedangkan di timnya ada Andi Farhat dan Nur Alfath.
” Kita banyak pertimbangan saat memilih pembalap untuk race. Richard Taroreh dipilih karena selain di QTT cukup bagus, saya lihat dirinya juga sangat bersemangat disini.” tutur Jerry Suwali selaku manajer dari tim Papua Barat yang mampu lolos baik di kelas perorangan maupun kelas beregu.
Berbeda dengan tim Kepulauan Riau, tim yang mengandalkan 2 pembalap di kelas 150cc yaitu Dedi Saputra dan Cesar Yepi. Namun karena Cesar Yepi cedera tangan yang disebabkan karena terjatuh saat QTT, jadi Dedi Saputra. ” Cesar tadi saat QTT terjatuh dan cedera tangan, jadi Dedi yang diturunkan di race. ” tutur Tri Susanto dari tim Kepulauan Riau yang juga lolos di kelas perorangan dan juga beregu di kelas 150cc.
Selain pemilihan pembalap, para pembalap yang sebelumnya tidak diprediksi BalapMotor.Net bakalan menggebrak di ajang Pra PON kali ini malah menggebrak. Hariadi Arce dari Sulawesi Tengah contohnya. Hariadi mampu berada kedua di saat penyisihan A Pra PON kelas 150cc, dan di race penentuan beregu Hariadi mampu ke-7 dan membawa Sulawesi Tengah melaju ke PON XIX Jabar baik itu di kelas perorangan maupun kelas beregu 150cc. [ luvo ]