BalapMotor.Net – Cuaca buruk menjadi momok menakutkan bagi para pembalap. Ini di akui Eugene Laverty pembalap asal Aspra MotoGP Team. Dua laga terakhir race di warnai oleh cuaca buruk yang membuat pembalap sulit beradaptasi. Seperti sebelumnya laga (30/8) di SilverStone Inggris, Trek basah dari awal laga hingga laga selesai. Ketika seri selanjutnya (13/9) di San Marino Italia, Cuaca buruk kembali terjadi di negeri Pizza.
Pada laga di inggris menjadi pembelajaran bagi setiap tim untuk mengatasi trek basah. Seri selanjutnya di Italia cuaca buruk menaungi kandang The Doctor. Cuaca yang berubah ubah mengakibatkan para pembalap harus beberapa kali mengganti kuda besinya. Pada sesi latihan bebas hingga kualifikasi cuaca mendukung terjadi membuat pembalap tidak begitu kesulitan. Terutama untuk Eugene Laverty untuk memacu kendaraanya. Pembalap 29 tahun ini berhasil menorehkan waktu 1m 34.468s di posisi 21. Namun cuaca ketika race berbicara lain.
“ Pada hari jumat saya nyaman dengan cuaca mendukung. Namun pada laga MotoGP di San Marino cuaca yang berubah ubah menyulitkan. Saya harus keluar untuk mengganti motor saya. Saya berharap pada balapan selanjutnya tidak terjadi lagi di Aragon dan Philip Island,” tutur Eugene Laverty kepada BalapMotor.Net.
MotoGP tersisa tinggal 4 seri lagi. Laverty mengharapkan cuaca mendukung pada balapan nanti. Seri selanjutnya MotoGP 2015 akan di gelar di Aragon. [ dewantara ] foto : MotoGP