BalapMotor.Net – Galang Hendra Pratama rider dari tim Yamaha Yamalube Nissin Tunggal Jaya meskipun di tahun 2015 ini merupakan debut perdananya turun full di ajang Indoprix yang kini bernama Kejurnas Balap Motor ( KBM ), namun penampilanya sungguh aktraktif di seri 3. Di balapan yang berlangsung di sirkuit Sentul Karting ( 22-23/8 ) Galang mampu memecahkan rekor sirkuit di babak kualifikasi.Dan tidak tanggung-tanggung Galang mencetak rekor di kedua kelas yaitu 110cc dan 125 cc.
Di QTT kelas 125cc, Galang mampu mencetak time 55.670 dan memecahkan rekor time Rey Ratukore yang juga menunggangi Yamaha Z1 yaitu 55.9detik. Sedankan di kelas 110cc Galang mampu memecahkan rekor time I Gede Arya Kurniawan dengan torehan waktu 56.7 detik sedangkan Galang di kualifikasi kemarin mencetak time 56.510 detik. Tentu saja ini merupakan rekor fantastis untuk seorang rookie yang masih berusia 16 tahun.
” Untuk rekor ini tentu saja saya cukup senang mas bisa menciptakan rekor dengan motor Yamaha Z1.Dan ini akan menjadi pelecut semangat saya kedepanya mas. ” tutur Galang Hendra yang akhir pekan ini (30/8) akan membalap di ARRC seri 4 di Thailand.
Selain mencatat rekor, Galang juga mampu jawara di race 1 kedua kelas tersebut dan kedua di race 2 kelas 110cc. Nah untuk mendapatkan rekor tersebut tentu saja ada beberapa hal yang berpengaruh menunjang itu.
Untuk mesin sendiri, menurut Hawadis sang mekanik yang menangani motor tersebut, soal tenaganya belum diketahui karena dirinya belum sempat melakukan dyno. Untuk perangkat ECU yang berpengaruh di motor injeksi Hawadis masih mengandalkan ECU bawaan Jepang dan hanya melakukan perubahan maping. ECU tersebut dipadukan dengan Throtle body 28mm. Untuk jeroan mesin, Hawadis mematok kompresi mesin ini dengan kompresi 13:1 dan mencoba untuk bereksperimen di noken as yang saat ini berdurasi 206 derajat, dan LSA 108. Untuk klep sendiri motor Z1 yang dipacu galang menggunakan klep titanium dengan lift 8,9mm.
” Ini adalah bukti akan riset dari mekanik kita untuk motor injeksi terus berjalan, dan saya memang sudah yakin akan hal ini. Selain itu skill dari rider muda kita juga cukup berpengaruh. ” tutur Supriyanto selaku Manajer Motorsport Yamaha Indonesia yang berharap balapan ini tidak mati.
Selain mesin, karet bundar alias ban juga sangat berpengaruh juga.Dengan ini penggunaan ban IRC Fasti1 yang merupakan ban slick oleh Galang Hendra cukup membantu Galang berlari lebih kencang di trek Sentul Karting yang sangat teknikal.” Untuk ban juga sangat berpengaruh mas. ” tutur Hawadis memberikan pendapatnya.
” Kita sih ga kaget karena dulu kita riset ban Fasti 1 oleh Rey Ratukore juga di Sentul Karting. Kalau untuk di Sentul besar ban kurang begitu berpengaruh mas, sangat berbeda dengan di Sentul Karting. Dan beberapa pembalap memberikan info kalau di Sentul Karting hasilnya sudah oke maka untuk sirkuit lainya seperti Binuang, Kenjeran atau Sekayu. ” komentar Dodi Yanto selaku Product Development PT Gajah Tunggal Tbk yang merupakan produsen ban IRC Fasti1.
Selain Galang Rheza Danica pembalap dari tim Yamaha Yamalube IRC KYT Trijaya yang mampu kedua di QTT kedua di kelas 110 dan 125 serta jawara di race 2 110 dan 125cc ditambah penguasa kelas 150cc yaitu R Fadhil yang menunggangi YamahaMX King ternyata juga menggunakan ban IRC Fasti1. Selamat buat Galang, pabrikan Yamaha Tunggal Jaya, Yamaha, Hawadis dan Ban IRC. [ luvo ]