BalapMotor.Net – Jalanya babak kualifikasi ajang Pertamax Plus KYT Motoprix seri 2 region 1 yang berlangsung di sirkuit Dompak, Tanjung Pinang (8/8) berjalan penuh kejutan di kelas seeded.
Di kelas MP1 Fedri Effendi yang baru kembali turun di ajang Motoprix langsung mampu jadi yang tercepat. Pembalap asal Pekanbaru, Riau yang tergabung di tim Suhandi Padang 88 Futami 17 langsung mencetak best time di awal babak kualifikasi.Pembalap yang dibesarkan di balapan region 2 Jawa ini mampu tampil impresif sehingga bisa mencetak time 42.682 detik dan lebih cepat 0.320 detik dari Deri Erfendi pembalap asal Medan dari tim Honda Indako NHK FDR RT yang tercepat kedua.
Namun penampilan apik Fedri di MP1 berbandig terbalik dengan penampilanya di QTT MP2. Pembalap kalem ini hanya bisa mencetak best time ke-8 di kelas MP2.
” Untuk kelas MP2 setingan motor sepertinya masih belum ketemu mas, beda dengan di MP1 . Untuk bermain disini sendiri sepertinya motor bakalan lebih nentuin mas, karena di tikungan ke-2 dan ke-4 disana tidak bisa ngegas di dalam tikungan, jadi tidak bisa adu skill nikung di trek ini. Dan untuk disini sendiri yang menentukan adalah tikungan pertama, jika di tikungan pertama bisa tidak menurunkan gas berarti bisa cetak time bagus mas. ” tutur Fedri Effendi yang tidak ada poinya di Motoprix ini.
Di kelas MP2 yang mengejutkan lagi adalah penampilan pembalap asal Kepulauan Riau yaitu Kesar Yepi. Pembalap yang tergabung dengan tim privateer Zia Rizki Soegama Vanz Carrera Kijang ini mampu jadi yang tercepat di kelas ini. Kesar Yepi lantas langsung jadi pembicaraan di paddock sirkuit Dompak.
” Sangat senang sekali mampu jadi yang tercepat di babak kualifikasi ini, sayang di MP1 motor trouble dan hanya muter 2 lap saja. Semoga saja besok bisa tampil baik dan bisa bikin harum tuan rumah mas. ” tutur Kesar Yepi.
Sementara itu ternyata dari kuda besi Jupiter z yang di tunggangi Kesar Yepi merupakan kuda besi asli korekan mekanik putra daerah. Motor berwarna biru ini merupakan hasil korekan dari Rully yang mekanik dari Carrera motor. ” Motor ini tidak ada yang istimewa mas, malahan banyak kekuranganya terutama di bagian head. Kita korek motor ini tanpa alat flow, jadi tidak bisa ngukurnya. Selai itu kita disini juga tidak bisa mendyno motor ini, jadi benar-benar modal feeling mas. ” tutur Rully sang mekanik.
Dengan adanya Fedri Effendi dan Kesar Yepi yang start di grid pertama, sepertinya absenya Dedi Saputra tidak terlalu membuat gap poin pembalap putra Kepualauan Riau ini jaduh dari Irvansyah Lubis yang di MP1 start dari grid ke-4 dan di MP2 ke-11. KIta lihat saja di race besok. [ luvo ]