MotoGP Sachsenring 2015 : Suhu Naik Dan Coba Ban Asimetris Alasan Rossi Drop Di FP2

LENKA MiniGPSSS Racing

BalapMotor.Net – Hanya bisa ke-2 di FP1 dan ke-7 di FP2 MotoGP Jerman ( 10/7 ) ternyata tidak membuat Valentino Rossi down, pembalap Movistar Yamaha ini tetap optimis bisa lebih baik. Pembalap senior Italia ini waktunya mengendor di FP2 ternyata bukan tanpa alasan, ternyata dirinya terkendala naiknya suhu yang membuat motor susah dikontrol.

Selain itu, ternyata di FP2 Rossi juga sedang mencoba menggunakan ban Asimetris yang memang dirancan untuk sirkuit aneh seperti Sachsenring. Setelah mencoba ban tersebut pembalap asal Italia ini merasakan bahwa ban tersebut mempunyai kinerja yang baik. Ban asimetris sendiri merupakan ban dengan lapisan antara kanan dan kiri yang berbeda, jadi untuk menahlukan sirkuit Sachsenring yang lebih banyak tikungan kekiri (10) daripada kekanan (3) lapisan untuk sebelah kiri tentunya lebih banyak dan bakalan efisien.

NHKhelm

” Hari ini tidak begitu buruk, karena kami mulai cukup kuat dipagi hari ini. Pada sore hari itu menjadi cukup sulit, karena suhu naik dan yang membuat sulit untuk mengontrol motor yang meluncur lebih. ” tutur Valentino Rossi.

Nah Valentino Rossi sudah membuktikan tentang ban Bridgestone asimetris tersebut yaitu kinerjanya konsisten selama 25 lap dipakainya pada saat FP2 kemarin.Dan untuk meraih best time pada saat FP2, Rossi ternyata baru mendapatnya pada saat akhir-akhir dan sudah lebih dari 20 lap.

” Saya memutuskan untuk menggunakan ban asimetris untuk seluruh sesi sore ( FP2 ) dan perasaan pertama yang baik. Grip yang cukup baik, baik saat menikung kekiri maupun kekanan,dan kinerja ban juga konsisten selama 25 lap. ” terang Valentino Rossi. Kita tunggu saja hasil di hari ini. [ luvo ] foto : MotoGP

VND RacingVND RacingPARDPremium
Artikulli paraprakAchilles Dan Corsa Selama Ramadhan 2015, Dari Bukber, Baksos Sampai Mudik Bersama
Artikulli tjetërMotoGP Jerman 2015 : Bradley Smith Optimis, Setelah Tahun Lalu Apes
Pimpinan redaksi di BalapMotor.Net yang gila balap sejak kecil dan mulai menjadi jurnalis balap sejak 2013