BalapMotor.Net- Juara Asia kelas UB 130 asal Indonesia musim lalu yaitu Gupita Kresna Wardhana pembalap dari tim Manual Tech KYT Rextor akhirnya mampu bikin harum bangsa Indonesia lagi saat laga kandang di seri 2 Asia Road Racing Championship ( ARRC ) 2015 yang berlangsung di sirkuit Sentul, Bogor 9 7/6 ). Pembalap asal DIY ini mampu berada di podium ke-2 di race 1 dan jadi jawara di race 2.
Untuk jadi jawara di kelas ini memang bukan perkara gampang, soalnya pacuan di kelas ini hampir merata di sirkuit Internasional yang besar, jadi bakalan selalu rapat dari awal race sampai finish. Strategi untuk jadi jawara disini akan jadi hal yang sangatlah penting.
Nah Gupita Kresna sebagai pembalap Indonesia yang tahun lalu jadi juara Asia di kelas ini ternyata mempunyai strategi jitu untuk jadi yang terdepan. Meskipun pembalap yang merupakan adik kandung dari mantan pembalap papan atas Indonesia Bima Aditya ini dirasanya kurang, namun strateginya di last lap membuahkan hasil.
Gupita mengatakan kalau di last lap dirinya bakalan mundur sedikit untuk mengeringkan motor. Lalu setelah tikungan terakhir baru mulai gas untuk slip streaming kepada yang didepannya.
” Strategi mundur ini dilakukan hanya saat last lap, kalau sebelum last lap takutnya ada accident yang mengakibatkan bendera merah kalau race dihentikan ya kita nanti tidak bisa jadi juaranya. Nah untuk last lap baru kita mundur sedikit, tidak hanya untuk bersiap slip streaming di trek lurus menuju garis finish, ditambah lagi untuk mengeringkan motor agar tidak basah. Dan ini sebenarnya memang strategi yang sudah sangat lama sekali dilakukan oleh banyak pembalap bebek saat membalap di sirkuit internasional. ” tutur Gupita Kresna setelah mampu jadi jawara di race 2. [ luvo ] foto : luvo