BalapMotor.Net – Strategi melakukan riset step by step yang dilakukan oleh tim Yamaha Factory Racing Indonesia ( YFRI ) di kelas Asia Production ( AP ) 250 Asia Road Racing Championship ( ARRC ) memang sudah terlihat dampak positifnya. Tim ini tidak mau langsung melakukan perubahan drastis pada kuda besi Yamaha YZF-R25, yang tentunya bisa saja dilakukan apalagi untuk tim factory yang disupport langsung Yamaha Jepang. Namun meskipun step by step, namun hasil yang diraihpun step by step mengalami proggres yang cukup baik.
Yamaha YZF-R25 yang dipacu oleh Galang Hendra Pratama dan Imanuel Pratna mampu menunjukan peningkatan performa yang signifikan di seri 2 ARRC yang digelar di Sentul akhir pekan lalu ( 6-7/6 ). Galang Hendra mampu finish kelima di balapan kandang sendiri, dan time yang dicatatkan juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Di saat latihan-latihan sebelumnya di sirkuit terbesar di Indonesia ini, para pembalap dari tim YFRI hanya bisa mencetak time disekitaran 1″49 detikan, dan saat ini mereka bisa mencetak time sekitaran 1″47 detikan. Dan di saat race day Galang Hendra juga mampu mencetak best time 1″47.413 detik.
Saat ditelusuri riset terbaru dari tim terkuat dari Indonesia di kelas ini ternyata telah melakukan beberapa ubahan yaitu di bagian radiator dan oil cooller serta di muffler.Ubahan di sektor ini tentunya dilakukan setelah melihat dari seri 1 ARRC di Sepang.Selain itu di sektor kaki-kaki, tim riset dari KYB yang memback up tim ini juga memberikan suspensi terbaiknya.
” Penggantian radiator dan oil cooller di seri ini tentunya melihat dari seri 1 ARRC di Sepang dimana kita melihat rentang suhu dari awal race sampai finish. Selain menjaga agar suhu terjaga, kita juga ingin disaat si pembalap sudah mulai panas, mesin masih stabil. Selain itu kita juga melakukan ubahan di muffler yang dibuat oleh tim dari Sakura, untuk muffler ini utamanya untuk meningkatkan power mesin. ” tutur Wahyu Rusmayadi selaku manajer dari tim Yamaha Factory Racing Indonesia.
M. Abidin selaku GM After Sales and Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing juga menambahkan kalau pergantian radiator juga terkait posisinya. Di seri 1 ARRC Sepang, ternyata para pembalap YFRI melakukan pengereman yang luar biasa dan membuat ban depan menggesek radiator karena tekanan saat late braking, jadi dilakukan perubahan selain untuk performanya.
” Di seri ARRC Sepang ternyata mereka melakukan braking yang berani dan membuat ban depan menggesek radiator karena tekanan pengereman. Makanya dilakukan ubahan agar mereka bisa lebih nyaman lagi saat late braking. ” ujarnya.
Memang dilihat secara sepintas perubahan yang dilakukan tim YFRI ini terlihat sederhana, namun hasilnya sudah terbukti. Selain pengaruh dari ubahan tersebut tentunya pengaruh dari skill rider muda dari tim ini juga ada proggres. Perlu ditambahkan bahwa peraturan di kelas AP250 di ARRC 2015 ini lebih cenderung di standaran, kapasitas, noken as serta gigi rasio masih wajib standar. [ luvo ]