BalapMotor.Net – Setelah sukses mengadakan seri perdana di Purwokerto serta seri kedua di tanah rencong Aceh kali ini Yamaha Cup Race ( YCR ) 2015 mampir di ranah minang. YCR 2015. Balapan kondang YCR ini di gelar sabtu/minggu 6-7 juni 2015 Disirkuit Non permanen Lanud Tabing Kota Padang yang mampu membuat para pecinta balap di Sumatera Barat terhibur.
Desain layout sirkuit nya sendiri hampir sama dengan tahun 2014 lalu dengan total panjang sirkuit 920 meter dan lebar 10-12 meter.
” Desain sirkuit nya sendiri tetap mempertahankan karatkter sirkuit yang high speed dan banyak tikungan parabolic. Karakter sirkuit sendiri sangat di sukai oleh rider-rider karena selain safery juga bagus buat pembelajaran bagi rider muda yang ingin belajar memahami racing line di sirkuit permanen Ungkap Suprianto selaku Manager Motorsport Yamaha Indonesia yang hadir langsung di sirkuit Lanud Tabing.
Balapan kali ini di kelas utama YCR 1 dan YCR 2 dikuasai dua tim tuan rumah yaitu SUHANDI PADANG 88 FUTAMI 17 serta tim TEQLECK HDS SPEED SHOP MIMAKI RACING TIM. YCR 1 berhasil di kuasai oleh Fedri Effendi asli provinsi Riau dari tim SUHANDI PADANG 88 FUTAMI, Yang sejak awal race terus memimpin jauh di posisi yang pertama. Fedri yang lama di Jawa ini ikuti oleh Dimas Topo Aditya dari tim TEQLECK HDS SPEED SHOP MIMALI RACING TEAM yang juga tim tuan rumah di juara yang kedua.
Di cuaca yang semakin panas semangat para rider terbaik Yamaha masih tetap prima. Di YCR2 Dimas Aditya yang asli Riau ini harus bertarung dengan Fedri Effendi dari awal race. Mereka berdua bertarung sengit dihadapan para pecinta balap Sumatera Barat. Di lap akhir pertarungan ketat mereka membuahkan senggolan yang mengakibatkan mereka berdua hampir terjatuh dan Irvansyah Lubis dari tim Yamaha YAMAHA YAMALUBE BT’KS NHK KYB FDR langsung mengambil alih posisi pertama. Namun ternyata kedua pembalap Riau ini masih belum habis dan mampu mengambil alih Irvansyah Lubis dan menjadikan race tersebut tambah seru.
“Alhamdulillah balapan kali ini saya bisa memberikan yang terbaik buat tim serta mekanik yang jauh hari terus meriset motor buat YCR ini,mudah-mudahan harapan tim ke depan saya bisa selalu memberikan hasil yang maximal terus, “ungkap Dimas Aditya saat di temui balapmotor.net setelah race.
Sementara itu di kelas pemula, Aditya Anugrah dari tim Canasta RBRT NHK AHRS yang tidak berhasil mendapatkan tiket menuju final di race YCR3, di race YCR4 akhirnya bisa mendapatkan tiket tersebut. Aditya Anugrah yang namanya sedang naik daun ini bisa berada di posisi ke-3 dibawah Tommy Orlando dan Kalingga. Aditya Anugrah bisa mendapatkan tiket final sendiri dikarenakan Tommy Orlando bukan merupakan pembalap dari wilayah Sumatera bagian selatan, jadi Aditya Anugrah dan Kalingga yang berhak dapat tiket dari YCR4. [ A2M }