BalapMotor.Net – Setelah berjaya selama tujuh musim, tiga tahun terakhir Honda mengalami masa-masa sulit. Cidera Marc Marquez dan performa pacuan yang tidak lagi kompetitif menjadi derita pabrikan sayap tunggal.
Semua pembalap telah mengkritik motor yang sulit untuk bersaing. Mereka mengeluh karena sering terjatuh. Tak bisa mengandalkan motor namun harus lebih banyak mengambil resiko. Pembalap penguji pun sependapat dengan itu.
“Marc tidak bisa menggunakan kekuatannya pada motor saat ini seperti dulu. Dia selalu harus pergi bekerja dengan terlalu banyak risiko karena tidak bisa mengandalkan motor. Itu sebabnya dia sekarang dengan keras dan jelas menuntut perbaikan,” ujar Stefan Bradl.
Disisi lain, Bradl yang beberapa kali tampil sebagai wildcard MotoGP ini juga mengakui kalau pabrikan lain berkembang dengan bagus, sementara Honda sedikit tertinggal dan kurang berani untuk melakukan eksperimen.
“Harus dikatakan bahwa Ducati telah membuat langkah besar dalam dua atau tiga tahun terakhir. Honda tidak pernah menjadi yang terdepan dalam eksperimen seperti yang dilakukan Ducati. Jepang sekarang jatuh di kaki mereka. Saya perhatikan Honda kurang berani bereksperimen,” jelasnya dilansir dari speedweek.