BalapMotor.Net – Aditya Anugrah pembalap asal Padang, Sumatera Barat yang merupakan pembalap yang sangat mendominasi di Motoprix Sumatera kelas pemula ternyata mampu juga menggebrak region 2 Jawa. Pembalap 18 tahun ini didatangkan oleh tim Waloja Madiun untuk melakukan riset mampu jadi yang tercepat di babak kualifikasi MP3 dan kedua di MP4.
Sebenarnya pembalap ini di awal tahun ini sempat akan dibalapkan di Motoprix Jawa, namun akhirnya Adit sapaan akrabnya memilih untuk tetap membalap di Sumatera dan menguasai kelas pemula di Sumatera.
” Mendatangkan Aditya Anugrah disini kami ingin melakukan riset untuk motor yang biasa digunakan di ajang kejurda Jawa Timur. Awalnya kami sempat ragu namun melihat hasil di babak kualifikasi ini sangat membanggakan. ” tutur Husyaifan selaku manajer dari tim Waloja Madiun.
Di kelas pemula MP3 kuda besi injeksi Yamaha Z1 dari tim Yamaha Trijaya yang di genjot oleh Awhin Sanjaya juga mampu menggebrak. Awhin Sanjaya mampu menjadi yang tercepat kedua di kelas MP3, tentu saja hasil ini memberikan gambaran akan perlawanan dari kuda besi injeksi di kelas pemula.
” Dengan hasil di babak kualifikasi ini tentunya bisa menambah semangat saya untuk melanjutkan riset motor injeksi. ” tutur Haris Sakty Mletis sang mekanik dari Z1 Injeksi pemula Yamaha Trijaya yang juga di bantu riset oleh Creampie Muffler ini.
” Karakter motor injeksi memang saya lebih suka mas, enak dibawanya apalagi urusan bodi-bodinya. ” tutur Awhin Sanjaya yang asli Sulawesi Selatan ini.
Sementara itu di kelas pemula MP4 Daffa Krisna dan Dicky Ersa dari Yamaha Bahtera yang di seri-seri sebelumnya mendominasi di babak kualifikasi Motoprix Jogja kali ini sepertinya tidak sesuperior sebelumnya. Meski demikian Daffa Krisna masih bisa jadi yang tercepat di kelas MP4. Dan ternyata para pemula terbaik disini ternyata juga mempunyai senjata baru. Senjata baru tersebut adalah ban IRC Fasti 2 yang akan segera diluncurkan. ” Ban ini lebih enak mas, bahkan di trek berpasir aja ga terlalu slide mas. ” tutur Aditya Anugrah yang juga diiyakan oleh Awhin Sanjaya, Daffa dan juga Dicky Ersa.[ luvo ]