BalapMotor.Net – Ada pemandangan yang berbeda dalam ajang FIM MiniGP Indonesia Series 2022 seri 1 dan seri 2 yang digelar di sirkuit Bukit Peusar Kota Tasikmalaya Sabtu dan Minggu (3-4/9) kemarin. Ada sebanyak 15 siswa SMK yang ikut membantu mengurusi MiniGP Ohvale GP-0 pacuan dari para peserta.
Ternyata, mereka adalah para siswa dari SMK Nusa Mandiri Pemalang, Jawa Tengah. 15 siswa SMK tersebut mendapatkan kesempatan untuk praktek langsung di lapangan untuk membantu para mekanik dalam menangangi pacuan-pacuan para peserta.
“Jadi disini selain ada mekanik yang ditunjuk oleh si pembalap peserta untuk mengurus pacuan mereka, kita juga memberikan kesempatan bagi siswa SMK untuk ikut membantu si mekanik tersebut. Mereka kan sebelumnya sudah terbiasa praktek dengan motor harian, nah di sini mereka dapat merasakan secara langsung bagaimana menjadi mekanik di event balap yang pastinya sangat berbeda dalam kerjanya,” terang Harlan Fadhillah selaku Sporting Director Lighting Production penyelenggara FIM MiniGP Indonesia Series.
Jadi, para siswa ini tidak hanya dituntut untuk bisa membantu pekerjaan sang mekanik, tetapi harus bisa juga kerja dengan cepat. Apalagi dalam sehari, di ajang FIM MiniGP Indonesia series terbagi menjadi beberapa sesi, dari FP1, FP2, QTT lanjut Race 1 dan Race 2. Jadi di setiap jeda waktu, mereka dituntut bekerja cepat agar kuda pacu siap di sesi selanjutnya.
Pihak Sekolah Sangat Mengapresiasi
Dari pihak SMK Nusa Mandiri sendiri ternyata sangat mengapresiasi atas kesempatan yang diberikan kepada murid-murid mereka menjadi teknisi di ajang FIM MiniGP Indonesia Series tersebut. Tambahan informasi nih, ternyata SMK Nusa Mandiri Pemalang sendiri merupakan SMK dengan jumlah siswa teknik sepeda motor terbanyak di Jawa Tengah.
“SMK Nusa Mandiri sangat apresiasi terhadap seluruh pihak yang telah membantu dan menjembatani siswa kami sehingga berkesempatan dalam event balap internasional FIM MiniGP Indonesia series 2022 dan Sejarah baru tercipta untuk SMK di Indonesia dimana sekolah kami yang pertama dilibatkan menjadi sebagai Junior technician atau helper mekanik pada event internasional ini,” ungkap Arif Pratomo selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas kepada penulis.
“Pengalaman luar biasa bagi siswa kami dikenalkan dengan kompetisi dan ilmu teknik sepeda motor level advance. Hard skill dan soft skill akan kami tekankan menjadi lebih berimbang demi menjadikan siswa kami agar lebih baik lagi sehingga ketika mereka lulus mereka sudah siap menjadi bagian dari masyarakat pada umumnya dan dunia industri pada khususnya,” tambah Arif Pratomo.