BalapMotor.Net – Ada yang menarik dari beberapa event terakhir gelaran balap yang digelar di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Kelas-kelas pembinaan selalu saja ramai diikuti oleh peserta.
Panitia juga rajin membuka kelas-kelas pembinaan seperti Bebek ECU STD dan Mini Sport. Kelas Bebek ECU STD sendiri bahkan dibagi menjadi dua kategori yaitu dengan usia maksimal 12 tahun atau seperti pada Kejurnas, serta untuk usia maksimal 10 tahun.
Seperti pada gelaran ronde kedua Tugu Muda Road Race 2022 yang digelar di sirkuit Mijen, Kota Semarang (25-26/6). Pada kelas ECU STD baik usia 12 maupun 10 tahun pesertanya lebih dari 10 pembalap. Ini mungkin tidak bisa dilihat saat gelaran kejurdaan di wilayah lainnya.
Pesertanya sendiri kebanyakan dari para pembalap yang juga tampil di ajang Kejurnas. “Jadi untuk menambah jam terbang mas, jadi kita ikutkan di event-event kejurdaan juga,” ungkap Widya Krida Laksana, owner engine builder GDT Racing yang mengawal sang anak Aksa GDT.
Sama halnya dengan Widya Krida Laksana, Dedy Fermadi juga menurunkan Abimanyu Fermadi pada dua kelas pembinaan tersebut. “Untuk pembalap belia, jam terbang itu sangat penting makanya kita harus menurunkan anak-anak di event-event seperti ini, lagian kan balapnya di sirkuit permanen,” terang Dedy Fermadi.
Pada gelaran Tugu Muda Road Race 2022 Ronde 2 sendiri, Alvaro Hetta Mahendra asal Boyolali berhasil jadi jawara pada kelas ECU STD usia maksimal 12 tahun, disusul Abimanyu dan Aksa GDT. Lalu pada kelas 10 tahun, gelar juara diraih Abimanyu, disusul Aksa GDT dan Omar Bule.
Tidak hanya kelas pembinaan Bebek ECU STD, kelas Mini Sport atau saat di Tugu Muda Road Race diberi nama GP Mono juga diikuti oleh 6 pembalap mungil. Clevan Louis Valera Octavian berhasil jadi jawara pada kelas ini. Semoga saja, pada wilayah-wilayah lain juga mengikuti jejak di Jateng dan DIY kedepannya.
VIDEO ECU STD 10 TAHUN
VIDEO MINI SPORT