BalapMotor.net – Gonjang – ganjing perubahan pembalap dan tim untuk musim balapan 2014 memang menjadi sorotan balap mania, apalagi di akhir musim seperti ini. Banyak sekali tim-tim yang berubah formasi pembalapnya untuk musim depan.
Gilang Pranata Sukma, pembalap Jogja yang beberapa waktu lalu masih bingung karena belum punya tim buat balapan tahun 2014 akhirnya resmi berlabuh ke tim Honda Yonex. Pembalap 23 tahun ini di 2013 membalap dengan Willy Hammer di tim Honda Rinjani. Masih tetap bermain di Motoprix region 2 dan di HRC tentunya Gilang memilih gabung dengan Honda Yonex karena iming-iming kontrak dan ditambah lagi Gilang bebas memilih mesinya mau dibikin di mana saja. “Selain kontrak, prestasi juga sangat menjadi pilihan kemana saya akan berlabuh ” Urai Gilang yang juga sempat ditawari di Honda Oei ini pada Balapmotor.net.
Sementara itu Fedri Evendi pembalap asal Riau yang kini menetap di Jogja karta dan tahun 2013 ini main di Honda Yonex resmi balik bersama Yamaha, dan bergabung menjadi rekan setimnya Syahrul Amin di tim Yamaha Ridlatama. Mereka berdua akan balap di Motoprix region 2 Jawa, Sedang M. Zaki dan ” Kabarnya ” Adi Bontot akan membalap buat Yamaha Ridlatama di Indoprix.
Honda Oei yang buat tahun 2014 ini ditinggal kedua pembalapnya yaitu M. Nurgianto yang balik ke Honda Banten dan Reynaldi Pradana yang hijrah ke Kawahara racing. Akhirnya meminang Owie Nurhuda dan sudah mencoba motornya di final Kejurda Jabar di sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya sekarang juga sudah mengumumkan bahwa Honda Oei sudah mendapatkan tandem buat Owie di Indoprix. Angga PA, pembalap asal Bandung yang bernaung di tim Honda Golden akhirnya dipilih. Pembalap yang di final kejurda Jabar gagal meraih titel Juara umum Sedeed karena hanya beda 1 poin saja dengan Asep Kancil ini akhirnya akan bisa merasakan betapa panasnya balapan road race yang masuk tipi ini.
Pepen Purnama selaku owner dari Honda Golden rela melepaskan Angga PA ke Honda Oei karena demi kemajuan pembalapnya tersebut. ” Biar dia bisa bermain di IP, Pembinaan kita jalani untuk Honda sudah berjalan sesuai trek yang yang di godok Honda Golden di MP, serta di HRC sudah matang ya harusnya naik ke IP, dan kita tidak balap di IP, karena kita fokus kepada pembinaan pemula Honda.” Buat kemajuan pembalapnya memang seorang bos tim harus rela melepas sang pembalap agar bisa lebih maju lagi. Maju terus balap motor Indonesia. Luvo