BalapMotor.Net – Dalam berbagai kondisi khususnya dalam kondisi darurat di jalanan yang tidak kondusif, menurunkan kecepatan sepeda motor menggunakan rem saja kadangkala tidak cukup. Perlu dilakukan teknik pengurangan kecepatan dengan memanfaatkan engine brake.
Engine brake sendiri merupakan proses menurunkan kecepatan sepeda motor dengan menggunakan putaran mesin ketika transmisi diturunkan ke gigi lebih rendah. Teknik ini berguna untuk membantu kerja rem dalam menahan daya dorong sepeda motor.
“Penggunaan teknik engine brake ini lebih baik hanya dilakukan pada kondisi tertentu. Misalnya pengendara sepeda motor melewati jalan menurun yang curam dan panjang. Dengan menggunakan teknik ini, kerja rem akan semakin ringan.” ungkap Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta Muhammad Ali Iqbal.
Secara sederhana, teknik engine brake dilakukan dengan cara melepas gas dan menurunkan gigi transmisi ke posisi lebih rendah. Dengan langkah tersebut, laju motor akan melambat karena mesin ikut melakukan pengereman saat putaran mesin secara otomatis menyesuaikan posisi gigi.
Alasan engine brake cukup digunakan pada kondisi tertentu saja adalah untuk menjaga kondisi dan keawetan komponen mesin. Komponen mesin paling rawan rusak adalah gear ratio. Jika tertalu sering menggunakan engine brake apalagi dilakukan secara ekstrim, gear ratio bisa cepat aus atau bahkan rontok.
Dalam kesempatan ini, Muhammad Ali Iqbal berbagi tips untuk melakukan engine brake yang tepat.
- Tutup Habis Gas
Saat akan melakukan engine brake, tutup habis gas agar suplai bahan bakar ke ruang bakar berkurang sehingga putaran mesin berangsur turun.
- Turunkan Gigi Secara Bertahap
Setelah tuas gas ditutup dan putaran mesin turun, pindahkan posisi gigi ke posisi lebih rendah secara bertahap. Misal dari gigi 5 turunkan ke 4, 3 lalu 2. Ini bertujuan untuk menjaga keawetan komponen mesin.
Jangan melakukan penurunan gigi secara ekstrim. Misalnya dari gigi 5 langsung ke gigi 1. Selain berpotensi merusak komponen, hal ini juga berpotensi membuat sepeda motor sulit dikendalikan karena perubahan kecepatan yang sangat drastis. - Jangan Buka Gas
Hindari membuka gas saat melakukan engine brake sehingga putaran mesin selalu berada di posisi rendah saat akan menurunkan gigi. Hal ini penting agar tidak ada benturan antara komponen di dalam mesin.
Teknik engine break hanya bisa di gunakan di motor sport dan cub. Untuk motor sport teknik engine break hanya dilakukan pada saat kita sudah mengetahui titik berhenti seperti di lampu merah atau ada bahaya terlihat dari jauh. namun jangan sekali-kali menggunakan engine break pada saat pengereman mendadak dikarenakan saat kita menekan kopling maka putaran mesin akan ngeloss dan justru menambah laju kendaraan.
“Lakukanlah pemeriksaan dan perawatan sepeda motor secara berkala di AHASS terdekat. Mekanik berpengalaman akan memeriksa kondisi motor dan memastikan semua dalam kondisi baik sehingga performa motor tetap optimal saat digunakan dalam berbagai aktivitas sehari-hari.” tutup Muhammad Ali iqbal.